Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2001/10/02 |
|
Selasa, 2 Oktober 2001 Bacaan : Ayub 1:6-12 Setahun : Mikha 1-4 Nas : Jawab Iblis kepada Tuhan: "Apakah dengan tidak mendapat apa-apa Ayub takut akan Allah?" (Ayub 1:9)
|
|
Apa yang terjadi bila kisah The Three Little Pigs (Tiga Babi Kecil) ditulis kembali dari sudut pandang sang serigala? Menurut Jon Scieszka, seorang guru sekaligus penulis, anak-anak akan sangat tertarik membacanya. Dan, benar. Bukunya yang berjudul The True Story of the Three Little Pigs (Kisah Nyata Tiga Babi Kecil) berkali-kali dicetak ulang dan masuk dalam daftar buku cerita anak bestseller. Dalam buku itu, sang serigala menyatakan bahwa ia tidak bermaksud memasak daging babi untuk makan malamnya. Sebaliknya, ia ditipu oleh tiga babi yang egois. Ketika ia ingin meminta gula untuk membuat kue ulang tahun neneknya, ia ditipu sehingga bersin. Itu sebabnya gubuk jerami tersebut roboh. Jadi bukannya ia gusar lalu dengan sengaja meniup gubuk itu. Dalam kisah anak-anak ini, kita dapat langsung mengetahui bahwa serigala itu cuma memutarbalikkan alasan karena kita sangat mengenal kisah yang sesungguhnya. Namun, dapatkah kita melihat cara berpikir Setan? Percakapannya dengan Allah tentang Ayub menggambarkan masalah ini. Ia menuduh Ayub memiliki motif yang mementingkan diri sendiri dalam melayani Allah. Serangan Setan dalam hidup kita sering kali serupa dengan yang ia lancarkan kepada Ayub. Ia berusaha meyakinkan kita bahwa motif jahat itu baik, dan sebaliknya motif yang baik itu jahat. Tuhan, kami mengaku sering tertipu oleh alasan Iblis yang licik, terutama bila yang dikatakannya sesuai dengan keinginan kami yang mementingkan diri sendiri. Tolonglah kami untuk mewaspadai cara berpikir Setan yang memutarbalikkan fakta. Tolong kami untuk senantiasa memandang sesuai sudut pandang-Mu-MRD II WASPADALAH! SETAN MEMBUAT KEBOHONGAN
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |