Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2000/10/02 |
|
Senin, 2 Oktober 2000 Bacaan : Yohanes 15:15-27 Setahun : Yesaya 14-16, Efesus 5:1-16 Nas : Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, tetapi Aku menyebut kamu sahabat (Yohanes 15:15)
|
|
Suatu kali Socrates bertanya kepada seorang lelaki tua yang sederhana tentang apa yang paling membuatnya bersyukur. Lelaki itu menjawab, "Yang saya syukuri adalah meski keadaan saya begini, saya memiliki sahabat-sahabat yang begitu setia sampai saat ini." Ada banyak "sahabat" yang tidak setia. Dalam kitab Amsal tertulis, "Kekayaan menambah banyak sahabat, tetapi orang miskin ditinggalkan sahabatnya" (19:4). Namun demikian, sahabat sejati "menaruh kasih setiap waktu" (17:17) dan "lebih karib daripada seorang saudara" (18:24). Kata friend [sahabat] dalam bahasa Inggris berasal dari akar kata yang sama dengan freedom [kebebasan]. Sahabat sejati memberi kebebasan kepada kita untuk menjadi diri sendiri. Kita bebas mengungkapkan kebimbangan, gangguan dan ancaman dalam kehidupan kita. Sahabat yang setia juga mampu menegaskan tentang betapa berartinya kita bagi dirinya. Ratu Victoria pernah berbicara tentang William Gladstone, "Saat bersama dengannya, saya merasa berada di dekat seorang pemimpin yang paling berpengaruh di dunia." Namun tentang Benjamin Disraeli, ia berkata, "Ia membuat saya merasa saya adalah pemimpin yang paling berpengaruh di dunia." Orang Kristen mempunyai "ikatan tak tampak" dalam hal bersahabat dan menjadi sahabat, karena kita adalah bagian dari satu keluarga. Pernahkah Anda merasakan adanya suatu ikatan kekeluargaan tatkala bertemu dengan orang yang belum pernah Anda kenal sebelumnya, dan Anda mendapati bahwa ternyata Anda dan ia memiliki Kristus yang sama? Dan tak diragukan lagi, memang Kristus-lah sahabat sejati yang dapat dimiliki oleh semua orang -- HWR SAHABAT SEJATI MENDORONG KITA
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |