Menentang Kelaziman

Apakah kita bisa menentang hukum alam? Kita pasti masih mengingat pelajaran di sekolah dulu mengenai hukum Newton III. Dalam bahasa sehari-hari orang lebih mengenal hukum ini dengan nama hukum aksi-reaksi. Ilustrasi sederhana mengenai hukum aksi-reaksi ini adalah jika kita memukul dinding dengan tangan, kita tentu merasa kesakitan. Semakin keras kita memukul, rasa sakitnya akan bertambah. Hal itu karena dinding memberikan reaksi terhadap aksi yang kita lakukan.

Jika kita berbuat baik, kita percaya kebaikan pun akan datang kepada kita. Lalu bagaimana jika kita berbuat jahat? Apakah sudah pasti kita akan menerima kejahatan juga sebagai balasannya? Dalam Matius 5:39 Yesus mengatakan dengan jelas bahwa perbuatan jahat tidak boleh dilawan dengan kejahatan. Ilustrasi yang diberikan Yesus adalah jika pipi kanan kita ditampar, kita juga diminta untuk memberikan pipi kiri. Yesus mengajarkan kita untuk menghentikan siklus kejahatan dengan cara berhenti membalas kejahatan dengan kejahatan, dan justru membalasnya dengan kebaikan.

Sebagai makhluk ciptaan Allah yang diberikan akal budi dan pikiran, hendaknya kita tidaklah sama seperti dinding yang diilustrasikan pada hukum aksi-reaksi. Artinya, kita harus menentang arus, dan berfokus pada ajaran Kristus sebagai pedoman hidup kita. Biarlah dunia berjalan dengan pola pikirnya, tetapi kita tetap harus berpegang teguh dengan standar hidup orang Kristen, sesuai dengan yang diajarkan oleh Yesus Kristus. --REY/www.renunganharian.net

MEMBALAS KEJAHATAN DENGAN KEJAHATAN ADALAH INSTING ALAMI, MENGAMPUNI ADALAH KEPUTUSAN PRIBADI ATAS DASAR KASIH.-PAUS JOHANES PAULUS II

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA