Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2013/09/28 |
|
Sabtu, 28 September 2013 Bacaan : Bilangan 21:1-9 Setahun : Zakharia 1-7 Nas : Kami telah berdosa, sebab kami berkata-kata melawan TUHAN dan engkau; berdoalah kepada TUHAN, supaya dijauhkan-Nya ular-ular ini dari pada kami. (Bilangan 21:7)
|
|
Perjalanan hidup orang percaya tidak selamanya mulus. Ada kalanya penderitaan menghampiri mereka. Walaupun demikian, respons mereka berbeda-beda. Ada yang berserah, tetapi tidak sedikit pula yang menggerutu ketika tertimpa masalah. Demikian juga dengan bangsa Israel dalam perjalanan di padang gurun. Israel baru saja mengalami berkat Tuhan dengan mengalahkan Arad secara gemilang. Kemudian, hanya karena harus berjalan sedikit lebih jauh, mereka menggerutu dan protes kepada Musa. Mereka melupakan berkat Tuhan yang baru saja mereka alami. Mereka tidak menghargai pemeliharaan-Nya. Mereka menganggap manna sebagai makanan hambar yang memuakkan. Kali ini Tuhan menghukum mereka dengan mengirimkan ular tedung untuk memagut mereka. Banyak di antara mereka yang mati karenanya. Mereka lalu bertobat dan meminta Musa untuk berdoa bagi mereka. Tuhan pun menyuruh Musa untuk membuat tiruan ular tedung dan menaruhnya pada sebuah tiang. Setiap orang yang terkena bisa ular itu akan tetap hidup bila melihatnya. Dalam Yohanes 3, Yesus menggunakan peristiwa itu untuk menggambarkan keselamatan. Karena dosa, mereka dipagut ular berbisa sehingga mati. Dosa itu bagaikan racun yang mematikan.Ketika mereka memandang kepada ular tembaga di atas tongkat kayu, simbol dari kematian Kristus di atas salib yang menebus dosa manusia, mereka terselamatkan dari racun dosa. Orang berdosa yang memandang salib Kristus akan diberi anugerah keselamatan yang membawa pertobatan dan hidup baru. -- Eddy Nugroho ALLAH BUKAN HANYA MENYELAMATKAN KITA,
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |