Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2017/09/25 |
|
Senin, 25 September 2017 Bacaan : 1 Timotius 4:1-16 Setahun : Mikha 1-7 Nas : Sementara itu, sampai aku datang bertekunlah dalam membaca Kitab-kitab Suci, dalam membangun dan mengajar. (1 Timotius 4:13)
|
|
Bapak Jun bercerita, selama sebulan setelah percaya kepada Kristus, ia telah selesai membaca tiga kitab Injil. Sebagai petobat baru, ia merasa perlu segera memperkuat kerohaniannya dengan membaca Alkitab. Gembala gereja memanfaatkan momen tersebut dengan mengingatkan semua kaum pria yang hadir untuk terus bertekun membaca Alkitab. "Ayo, jangan sampai kalah dengan Pak Jun. Kita sama-sama bertekun membaca Alkitab supaya semakin bertumbuh secara rohani dan memahami kehendak Allah, " ucap sang gembala. Kegiatan membaca Alkitab bagi sebagian orang Kristen mungkin tidak lagi menjadi momen yang menarik dan dinanti-nantikan. Bosan, malas, sibuk, dan sukar memahami isi Alkitab menjadi empat alasan yang sering muncul. Namun, masih cukup banyak pula orang Kristen yang tetap bertekun membaca Alkitab. Godaan dan tantangan tentu ada, termasuk empat hal yang disebut tadi, tetapi mereka juga berupaya menemukan solusi supaya tetap bersemangat untuk membaca Alkitab. Ajakan dan anjuran untuk membaca kitab suci juga ditekankan oleh Rasul Paulus kepada Timotius, anak rohaninya. Paulus mengerti bahwa sebagai pemimpin jemaat, Timotius harus bekerja keras dalam membangun kehidupan jemaat dan mengajar mereka. Tugas pelayanan yang tak bisa dilakukan dengan sembarangan sehingga Timotius perlu terus melengkapi dirinya dengan kebenaran dari Kitab Suci. Bagaimana dengan kondisi pembacaan dan pendalaman Alkitab kita hari-hari ini? Masihkah kita bertekun di dalamnya? --GHJ/www.renunganharian.net KETEKUNAN MEMBACA ALKITAB TIDAK AKAN PERNAH SIA-SIA.
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |