Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2017/09/22 |
|
Jumat, 22 September 2017 Bacaan : Mazmur 5:1-4 Setahun : Amos 1-5 Nas : TUHAN, pada waktu pagi Engkau mendengar seruanku. (Mazmur 5:4)
|
|
Di dekat rumah saya, ada gedung yang tengah dibangun. Suatu pagi, saya mendengarkan suara nyanyian pujian yang berkumandang dari bangunan tersebut. Saya tercengang mengetahui para pekerja sedang berdiri memuji Tuhan sebelum berdoa bersama untuk memulai hari mereka dengan segala kesibukan dalam pekerjaan. Pagi hari sering dianggap sebagai waktu yang tepat untuk berdoa dan memuji Tuhan. Pada saat kita akan memulai segala kesibukan, kedua hal tersebut seharusnya menduduki peran penting dalam kehidupan kita. Bagi Daud, pagi hari dianggapnya sebagai waktu yang tepat untuk berseru kepada Tuhan dan mendengarkan suara-Nya (ay. 4). Saat pagi pikiran masih segar dan belum terbebani berbagai macam urusan. Seperti Daud dalam bacaan hari ini dan seperti para pekerja dalam cerita di atas, kita memprioritaskan untuk berdoa dan menyembah Tuhan pada waktu pagi karena menganggapnya sebagai hal yang penting bagi jiwa kita. Baik melalui kata-kata, meditasi, nyanyian, tangisan, doa, maupun pujian, ibadah pagi memampukan kita mendengar suara Allah secara lebih jelas, memurnikan hati kita untuk memancarkan terang sepanjang hari, dan memampukan kita memilih yang baik dan meninggalkan yang jahat demi kemuliaan nama-Nya. Allah yang kita sembah layak untuk mendapatkan waktu terbaik kita saat hendak memulai hari. Dan, waktu bersama-Nya tersebut akan menjadi kekuatan bagi kita untuk memulai hari yang masih menjadi misteri dan untuk menghadapi apa pun yang akan terjadi. --YES/www.renunganharian.net DOA PADA PAGI HARI MAMPU MEMBERI KEKUATAN SEPANJANG HARI.
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |