Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2012/09/21 |
|
Jumat, 21 September 2012 Bacaan : Matius 7:1-5 Setahun : Zakharia 10-14 Nas : Mengapakah engkau melihat serpihan kayu di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui? (Matius 7:3)
|
|
Konon, Charles Spurgeon mengundang D.L. Moody untuk menjadi pembicara dalam suatu kebaktian. Moody menerima undangan itu. Ia berkhotbah tentang keburukan tembakau, dan mengapa Tuhan menentang orang Kristen merokok. Spurgeon, seorang pengisap cerutu, terkejut melihat Moody memakai mimbar untuk menghakiminya. Ketika Moody selesai berkhotbah, Spurgeon naik ke podium dan berkata, "Tuan Moody, saya akan berhenti mengisap cerutu jika Anda berhenti menggunakan garpu." Moody berbadan sangat gemuk. Kemampuan untuk membedakan mana yang baik dan mana yang jahat, penting bagi orang percaya (bdk. Ibr. 5:14). Di sini Yesus mengecam penggunaannya yang salah arah. Kebanyakan orang menggunakannya untuk menghakimi pelanggaran orang lain, dan menutupi pelanggarannya sendiri. Hebatnya lagi, ia merasa sanggup membereskan dosa orang lain itu. Tantangan Yesus (ayat 5) dimaksudkan untuk menyadarkan para pendengar-Nya bahwa tidak ada seorang pun yang mampu membereskan dosanya sendiri, apalagi dosa orang lain. Hanya Yesus, Anak Domba Allah yang sanggup melakukannya (lihat Yohanes 1:29). Ketika seorang penderita kanker sembuh, ia tidak akan menyombongkan kesembuhannya dan melecehkan penderita yang belum sembuh. Sebaliknya, ia akan bersaksi tentang dokter dan pengobatan yang dijalaninya, berupaya membangkitkan pengharapan penderita lain. Begitu juga kita dalam pergumulan dengan dosa. Alih-alih saling menghakimi, mengapa kita tidak mengarahkan mata satu sama lain pada Sang Penyembuh dan anugerah-Nya yang mujarab? -- ARS ORANG KRISTEN SANGAT MARAH TERHADAP ORANG KRISTEN LAIN YANG
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |