Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2016/09/20 |
|
Selasa, 20 September 2016 Bacaan : Matius 19:16-26 Setahun : Hosea 7-14 Nas : Kata Yesus kepadanya, "Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di surga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku." (Matius 19:21)
|
|
Rick Warren, pendeta dan penulis The Purpose Driven Life, mengisahkan bahwa ketika menikah, ia dan istrinya memberikan sepersepuluh penghasilan untuk pekerjaan Tuhan. Setelah setahun menikah, mereka meningkatkannya menjadi 11%. Tahun berikutnya, menjadi 12%. Tahun berikutnya lagi, 13%. Selama itu, mereka tidak pernah menceritakan kebiasaan itu pada orang lain. Pada saat pernikahan mereka mencapai 30 tahun, persembahan mereka telah menjadi 90% dari keseluruhan penghasilan. Ketika seorang muda yang kaya datang kepada-Nya dengan berlari dan bersujud, Yesus menyampaikan suatu permintaan yang radikal. Sikap orang muda itu mencerminkan kesungguhannya mencari jawaban tentang hidup yang kekal. Yesus memandang anak muda itu dengan penuh kasih (bdk. Mrk. 10:21) dan menjawab pertanyaannya. Yesus mengetahui jawaban-Nya bakal membuat orang muda itu kecewa. Pemimpin muda itu (lih. Luk. 18:18) menyebut Yesus baik, agaknya dengan harapan dirinya juga dianggap baik. Memang menurut orang, ia baik. Sebab ia menjaga ketat perilakunya sejak muda (Mrk. 10:20). Kesedihannya muncul karena ia diminta melepaskan harta miliknya. Selain harta, permintaan Yesus agar ia mengikut Yesus bermakna bahwa ia juga harus rela meninggalkan kedudukannya sebagai pemimpin. Seandainya kita di posisi orang muda kaya itu, bagaimana sikap kita? Enggan? Atau, seperti Rick Warren, belajar melepaskan genggaman atas harta? Juga belajar tidak mengutamakan jabatan demi mengikuti Yesus? Bagaimana prioritas kita? --Heman Elia/Renungan Harian KESETIAAN DALAM MENGIKUTI YESUS TAMPAK
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |