Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2017/09/19 |
|
Selasa, 19 September 2017 Bacaan : 2 Korintus 8:1-15 Setahun : Hosea 1-6 Nas : ... meskipun mereka sangat miskin, namun mereka kaya dalam kemurahan. (2 Korintus 8:2)
|
|
Seorang gadis pindah rumah dan bertetangga dengan janda miskin dan dua anaknya. Suatu malam listrik mati. Dengan cahaya dari telepon genggam, gadis itu mencari lilin. Kemudian, terdengar ketukan. Ternyata anak tetangga yang miskin itu datang dan bertanya, "Kakak punya lilin?" Gadis itu berpikir, "Mereka sangat miskin sampai lilin saja tak punya. Jangan pinjamkan, nanti aku sendiri kehabisan." Si gadis berteriak, "Tidak ada!" Ketika ia hendak menutup pintu, anak miskin itu berkata, "Kami sudah menduga kakak tidak punya lilin. Mama dan saya khawatir karena kakak tinggal sendirian. Ini, saya membawa dua lilin untuk kakak." Rasul Paulus memberitahukan tentang kasih karunia yang dianugerahkan kepada jemaat di Makedonia. Selagi dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan, sukacita mereka meluap dan, meskipun mereka sangat miskin, mereka kaya dalam kemurahan hati. Mereka memberikan persembahan melampaui kemampuan mereka. Dengan kerelaan sendiri mereka meminta dan mendesak supaya mereka beroleh kasih karunia untuk mengambil bagian dalam pelayanan kepada orang-orang kudus. Mereka memberikan lebih banyak daripada yang diharapkan (ay. 1-5). Kita tidak harus kaya dan berlebih untuk berbagi. Meskipun miskin, kita bisa memiliki hati yang kaya; kaya dengan kemurahan, pengampunan, kebajikan, perhatian, bahkan kaya dengan sukacita dan semangat. Sebaliknya, ada orang yang meskipun berkecukupan, sesungguhnya hatinya miskin; ia enggan berbagi dan miskin dalam kebajikan. --IN/www.renunganharian.net HENDAKLAH KITA MISKIN DALAM KEJAHATAN DAN KAYA DALAM KEBAJIKAN.
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |