Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2003/09/17 |
|
Rabu, 17 September 2003 Bacaan : Lukas 19:1-10 Setahun : Yehezkiel 43-45 Nas : Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: "Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin" (Lukas 19:8)
|
|
Banyak orang di negara-negara makmur merasa terganggu oleh tumpukan barang-barang yang sudah tidak mereka butuhkan atau gunakan lagi. Mereka menemui kesulitan untuk menyingkirkan berbagai barang yang memenuhi rumah dan kantor mereka. Seorang wanita yang telah berpindah rumah sebanyak lima kali dalam empat tahun mengeluh, "Tahukah Anda berapa banyak barang yang saya bawa setiap kali pindah rumah? Saya jadi bertanya pada diri sendiri, 'Kenapa tak kugunakan otakku untuk memindahkan semua barang ini?'" Akhirnya wanita itu menyewa seorang ahli untuk membantunya belajar merelakan barang-barang yang tidak dibutuhkan lagi. Banyak orang terikat pada harta benda mereka dengan alasan yang berbeda-beda. Tampaknya Zakheus bergumul dengan masalah ini karena sifat serakahnya (Lukas 19:1-10). Namun, kisah pemungut cukai kaya yang memanjat pohon untuk melihat Yesus mencapai klimaks dengan terjadinya perubahan hati secara total ketika Zakheus berkata, "Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin" (ayat 8). Kemudian ia pun berjanji, "Dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat." Yesus menanggapi perkataannya dengan berkata, "Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini" (ayat 9). Pembaruan rohani yang dialami oleh Zakheus dapat dilihat dari perubahan sikapnya, yaitu dari menerima menjadi memberi. Cengkeramannya yang mengendur mengungkapkan hati yang telah diperbarui. Apakah hal ini juga terjadi pada diri kita? -- David McCasland KITA BELUM BELAJAR UNTUK HIDUP
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |