Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2011/09/15 |
|
Kamis, 15 September 2011 Bacaan : Yesaya 41:17-29 Setahun : Yehezkiel 29-32 Nas : Aku akan membuat padang gurun menjadi telaga dan memancarkan air dari tanah kering (Yesaya 41:18)
|
|
Melintasi gurun adalah perjalanan yang sukar. Apalagi jika dijalani berminggu-minggu. Panas membakar dan haus yang tak tertahankan kerap membuat banyak orang disesatkan fatamorgana (bayangan semu, seperti melihat mata air). Saat Israel hidup dalam pembuangan, hidup mereka sungguh menyesakkan seperti melintasi gurun. Namun, mereka tak "disesatkan oleh fatamorgana" sebab tangan Allah yang kuat memimpin mereka (ayat 17-19), dan bangsa-bangsa lain mengakui hal itu (ayat 20). Kuasa Allah melucuti para penguasa dunia, berhala, dan ilah-ilah dunia yang kerap menjadi "fatamorgana" penyesat manusia (ayat 21). Mereka tak dapat mengetahui apa yang akan terjadi di masa depan (ayat 22-23). Mereka tak berdaya menolong diri sendiri (ayat 24). Mereka tak berdaya mencegah kuasa Allah untuk meninggikan atau merendahkan seseorang (ayat 25-27). Mereka tak mampu menyelami rencana yang sedang Allah wujudkan melalui sejarah dunia ini. Sebagai pengembara di dunia ini, setiap orang dihadapkan pada dua pilihan. Pertama, mengikuti "fatamorgana" yang menyesatkan. Yakni, mengejar kenikmatan hidup dengan memuaskan nafsu: belanja, pesta, kemakmuran, harta benda, gengsi, dan sederet ambisi lain yang dipakai orang sebagai ukuran keberhasilan dan kebahagiaan. Kedua, menjaga hidup tetap berpaut kepada Allah, serta memperhatikan dan berusaha menerapkan kebenaran firman-Nya. Pilihan pertama memberi kenikmatan, tetapi hanya sementara dan menghancurkan. Pilihan kedua memang tak mudah, karena harus melewati lorong-lorong terjal. Namun sejarah membuktikan bahwa bersama Dia, selalu ada hidup yang berkemenangan -- SST BIARLAH MATA KITA TERUS TERTUJU KEPADA YESUS TUHAN
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |