Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2008/09/15 |
|
Senin, 15 September 2008 Bacaan : Kejadian 32:1-12 Setahun : Yehezkiel 29-32 Nas : Lalu sangat takutlah Yakub dan merasa sesak hati; maka dibaginyalah orang-orangnya yang bersama-sama dengan dia, kambing dombanya, lembu sapi dan untanya menjadi dua pasukan (Kejadian 32:7)
|
|
Ada sebuah dongeng yang menceritakan mengapa kucing bermusuhan dengan anjing. Dikisahkan bahwa kucing dan anjing dulu berteman akrab. Namun suatu hari kucing menipu anjing dan membuat anjing marah. Sejak itu, anjing membenci kucing. Kucing pun menjadi takut kepada anjing. Selanjutnya, untuk mencegah agar anjing tidak dapat mengendus jejak kucing dengan penciumannya yang tajam, sejak itu kucing selalu mengubur kotorannya. Hubungan Esau dan Yakub mirip dengan anjing dan kucing di atas. Yakub pernah melakukan sesuatu yang membuat Esau marah besar (Kejadian 27). Itu sebabnya Yakub melarikan diri. Namun dalam perjalanannya kembali ke Kanaan, Yakub akhirnya terpaksa harus bertemu lagi dengan Esau. Hal ini membuatnya takut karena ia ingat apa yang telah diperbuatnya dahulu dan juga kemarahan kakaknya. Sebab itu ia ketakutan kalau-kalau kakaknya akan membalas dendam. Secara umum, ada dua cara yang dipilih orang untuk menyikapi suatu masalah. Pertama, seperti yang dilakukan oleh Yakub dan oleh kucing dalam dongeng di atas, yaitu melarikan diri. Cara ini memang lebih mudah, tetapi dampak ke depannya masih bisa panjang. Kita bisa terus digelayuti oleh perasaan tidak tenang, dan suatu hari masalah tersebut dapat muncul kembali dengan dampak yang lebih parah. Kedua adalah dengan menghadapi masalah tersebut dan berusaha menyelesaikannya. Cara ini pada awalnya mungkin akan tampak lebih repot dan menakutkan. Namun setidaknya masalah itu tidak akan menjadi berkepanjangan. Cara mana yang Anda pilih? -ALS JANGAN LARI DARI MASALAH
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |