Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2001/09/14 |
|
Jumat, 14 September 2001 Bacaan : Yeremia 8:4-7 Setahun : Yehezkiel 34-36 Nas : Mengapakah bangsa ini berpaling, berpaling terus-menerus? . mereka menolak untuk kembali (Yeremia 8:5)
|
|
Suatu hari, seorang pemilik rumah di Wisconsin mendengar suara kucing mengeong di teras. Saat ia membuka pintu, seekor kucing besar berbulu abu-abu tebal masuk, mengendus-endus barang-barang, mengeong-ngeong, lalu meloncat ke atas kursi, seolah ia sudah tidak asing lagi di tempat itu. Para anggota keluarga itu sampai terkejut melihatnya. Namun saat mereka membandingkan kucing tersebut dengan foto kucing mereka yang dulu, tahulah mereka bahwa itu adalah kucing piaraan mereka yang telah hilang beberapa tahun sebelumnya. Kucing itu kembali setelah 8 tahun menghilang. Betapa menakjubkan naluri yang Allah karuniakan kepada binatang tertentu untuk pulang ke tempat tinggalnya! Lalu mengapa secara rohani anak Allah kurang memiliki naluri untuk "pulang" [bertobat] dari kehidupannya yang tercela? Mengapa kita memberontak sehingga menjadi lebih tidak peka bila dibandingkan hewan-hewan? Kita telah dirancang sedemikian sempurna oleh sang Pencipta yang penuh kasih, sehingga kita selalu memiliki keinginan untuk "pulang." Di dalam Dia ada pengharapan, kasih, perlindungan yang tak berkesudahan, dan sukacita yang penuh. Berada jauh dari-Nya hanya memberi kesukaan yang bersifat sementara, tetapi membuahkan kematian kekal dan keputusasaan. Yeremia mengingatkan kita bahwa bahkan burung-burung pun hidup menurut waktu, tempat, dan cara yang telah ditetapkan Tuhan bagi mereka (Yeremia 8:7). Hanya manusia yang sering menentukan arah hidupnya sendiri, yang justru menuju pada kebinasaan. Bapa, ampunilah kami yang telah berpaling dari pada-Mu. Pimpinlah kami untuk kembali kepada-Mu hari ini juga-MRD II TAK PERNAH ADA KATA TERLAMBAT
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |