Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1999/09/14 |
|
Selasa, 14 September 1999 Bacaan : Mazmur 116 Setahun : Yehezkiel 12-14 Nas : Berharga di mata Tuhan kematian semua orang yang dikasihi-Nya (Mazmur 116:15)
|
|
Mantan presiden George Bush mengunjungi Honduras tak lama setelah Badai Mitch memporak-porandakan negara tersebut pada tahun 1998. Seorang pembawa acara televisi, Larry King, bertanya kepada Bush apakah bencana alam seperti ini menggoyahkan kepercayaannya kepada Allah. Mantan presiden ini menjawab dengan menceritakan tentang seorang lelaki tua berumur 73 tahun yang menjadi korban dan kehilangan semua yang dimilikinya. Dengan berlinang airmata lelaki ini berkata kepada Bush dengan penuh keyakinan, "Semua yang saya miliki telah musnah, tetapi...saya tetap beriman kepada Allah." Berita tentang ribuan orang yang tertimpa musibah ini sangat menggusarkan dan menyedihkan hati. Apakah Allah peduli? Yesus mengatakan bahwa jatuhnya seekor burung pipit pun tak luput dari pengawasan Bapa kita di surga (Matius 10:29). Oleh sebab itu kita dapat meyakini bahwa Dia juga memperhatikan setiap orang yang tewas dalam bencana seperti ini, dan Dia pun berdukacita atasnya. Karena setiap kita begitu berharga bagi-Nya, Dia mengutus Putra-Nya untuk mati di kayu salib bagi kita (Roma 5:8). Apabila para pengikut Kristus menjadi korban dari tragedi seperti di atas, maka para sahabat dan sanak keluarga yang ditinggalkan dapat memperoleh penghiburan yang besar lewat ayat berikut ini, "Berharga di mata Tuhan kematian semua orang yang dikasihi-Nya" (Mazmur 116:15). Kata "berharga" di sini mempunyai makna "sangat berarti" atau "sangat diperhatikan". Oleh sebab itu, ketika kematian dan tragedi menghampiri hidup Anda, ingatlah bahwa Allah peduli. Percayalah kepada-Nya -- HVL
TAK ADA PUTUS HARAPAN BAGI ORANG YANG BERIMAN DALAM KRISTUS
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |