Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2012/09/13

Kamis, 13 September 2012

Bacaan   : Keluaran 20:1-17
Setahun : Daniel 4-6
Nas       : Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat ... hari ketujuh adalah hari Sabat Tuhan, Allahmu... (Keluaran 20:8,10)

SABAT UNTUK TUHAN

Orang bisa berdebat apakah Sabtu atau Minggu adalah Sabat yang dimaksudkan oleh Alkitab. Namun, tidak diragukan, kedua hari itu adalah hari yang paling banyak digunakan orang untuk berbelanja, pesiar, nonton, kumpul keluarga, dan hal-hal lain demi "menyegarkan diri", yang sulit dilakukan pada hari kerja. Tidak salah bukan? Bukankah Sabat berarti beristirahat? Tuhan sendiri yang memerintahkannya.

Tapi ada yang menarik dalam perintah Tuhan ini. Ayat 10 mengatakan bahwa umat Tuhan harus menguduskan hari Sabat sebagai hari milik-Nya, dalam terjemahan BIS: hari istirahat yang khusus untuk Tuhan. Jadi, Sabat bukan waktu istirahat tanpa tujuan, melainkan waktu istirahat yang dikhususkan untuk berfokus pada Tuhan. Tuhan sendiri beristirahat jelas bukan karena kelelahan. Dia berhenti dan melihat segala yang diciptakan-Nya sungguh amat baik, lalu secara khusus memberkatinya (ayat 11, bdk. Kejadian 2:1-3). Tuhan menghendaki ciptaan-Nya punya waktu istirahat yang khusus untuk mengingat semua karya dan anugerah-Nya; juga memercayakan diri pada pemeliharaan-Nya sekalipun ada satu hari yang tidak digunakan untuk bekerja.

Bagaimana selama ini kita melewatkan hari Sabat? Bisa jadi kita terlihat beribadah di gereja, namun kita sedang tidak terarah pada Tuhan. Bisa jadi kita punya banyak aktivitas yang menyenangkan guna mengistirahatkan otak dan badan yang penat, tetapi kita melupakan sama sekali Tuhan, Sang Pemilik hari Sabat. Bisa jadi kita berlibur, tapi sarat kekhawatiran takut berkat Tuhan tak cukup menghidupi kita. Mari rayakan hari perhentian dengan fokus yang benar: fokus kepada Tuhan, Sang Pemilik hari Sabat. -- MEL

SABAT MEMPERBARUI JASMANI DAN ROHANI KITA
AGAR SELALU SEGAR DAN SUKACITA MELAYANI TUHAN.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org