Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2004/09/13 |
|
Senin, 13 September 2004 Bacaan : Mazmur 90 Setahun : Amsal 16-18; 2 Korintus 6 Nas : Masa hidup kami tujuh puluh tahun dan jika ... delapan puluh tahun, ... kebanggaannya adalah kesukaran dan penderitaan (Mazmur 90:10)
|
|
Para ilmuwan memperkirakan bahwa batas rata-rata usia manusia di Amerika Serikat dapat mencapai 100 tahun sebelum akhir abad ke-21. Mereka mengatakan bahwa unsur genetik yang mengendalikan penuaan dapat direkayasa untuk memperpanjang usia hingga lebih dari 70 sampai 80 tahun seperti yang dikatakan di dalam Mazmur 90:10. Namun, babak pamungkas dari hidup tetap terbaca, "berlalunya buru-buru, dan kami melayang lenyap". Musa, yang menuliskan kata-kata itu, menyamakan keberadaan kita dengan rumput yang tumbuh subur di pagi hari yang kemudian lisut dan layu di waktu petang (ayat 5,6). Walaupun Musa hidup sampai usia 120 tahun (Ulangan 34:7), ia selalu mengingat bahwa umur manusia itu singkat. Karena itu ia berdoa, "Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana" (Mazmur 90:12). D.J. De Pree, anggota senior dewan direksi RBC, menafsirkan ayat-ayat itu secara harfiah. Ia menghitung jumlah hari sejak kelahirannya sampai ia berusia 70 tahun kelak. Di setiap penghujung hari ia mengurangi satu angka dari jumlah keseluruhan. Pengurangan itu mengingatkannya untuk membuat setiap hari bermakna bagi Tuhan. Kita semua merupakan bagian dari adegan yang berlangsung cepat. Seyogianya hal itu membuat kita bijak, tetapi tidak melunturkan semangat kita. Musa menganggap Allah sebagai "tempat perteduhan"-nya (ayat 1). Itulah cara untuk menghadapi masalah panjangnya usia dari keberadaan kita yang fana di dunia ini -- Dennis De Haan HIDUP YANG DIJALANI BAGI ALLAH BERMAKNA KEKAL
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |