Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2015/09/12 |
|
Sabtu, 12 September 2015 Bacaan : Markus 4:26-29 Setahun : Yehezkiel 40-42 Nas : Bagaimana terjadinya tidak diketahui orang itu. Bumi dengan sendirinya mengeluarkan buah. (Markus 4:27-28)
|
|
Pengetahuan manusia terbatas. Anda pernah mengunjungi Taman Burung atau Taman Reptil? Kita akan terbelalak ketika tahu betapa banyaknya jenis burung atau reptil yang ada di bumi ini. Namanya, habitatnya, jenisnya, warna-warninya, dan cara hidupnya beraneka-ragam. Kita tersadar, masih banyak hal yang belum kita ketahui. Para cendekiawan pun mengakui, kian banyak mereka belajar untuk menambah pengetahuan, kian banyak dijumpai hal-hal yang belum diketahui. Perumpamaan Tuhan Yesus kali ini mengajarkan tentang kerahasiaan cara Allah bekerja. Manusia tahu menabur. Tahu juga menuai. Tetapi, bagaimana tepatnya proses pertumbuhan tanaman berlangsung, itu tak diketahuinya dengan terperinci. Alam punya cerita, bumi menyimpan rahasianya sendiri. Apalagi Allah! Pekerjaan-Nya sungguh tak terselami. Meskipun kelihatan gelap dan terdengar senyap, karya Allah tak pernah berhenti. Jangan cemas, buah pekerjaan Allah pasti akan dituai kelak. Kerajaan-Nya pasti semakin nyata dan menang. Cara kerja Tuhan bukannya tidak masuk akal, melainkan sering melampaui daya jangkau nalar dan pengertian kita. Sekalipun banyak orang mengira Tuhan itu tidak ada, tuli, dan bisu -- sebab penderitaan dan kejahatan merajalela di bumi -- tetaplah percaya. Tuhan tidak akan berhenti bekerja hanya karena kita ragu, letih, bosan, dan kehilangan arah. Hidup memang mengundang banyak tanda tanya dan menyimpan segudang rahasia. Namun, yakinlah, Tuhan terus berkarya untuk mendatangkan kerajaan-Nya di bumi. -- Pipi A Dhali/Renungan Harian "DATANGLAH KERAJAAN-MU, JADILAH KEHENDAK-MU"
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |