Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2001/09/10 |
|
Senin, 10 September 2001 Bacaan : Mazmur 93 Setahun : Yehezkiel 22-24 Nas : Tuhan adalah Raja, Ia berpakaian kemegahan . dari kekal Engkau ada (Mazmur 93:1,2)
|
|
Di suatu bagian dari Sungai Saguenay yang terletak di Kanada bagian tenggara, air mengalir melewati sebuah jurang yang terjal. Jurang itu terbentuk di antara dua batu besar. Puncak batu itu setinggi 487 meter dan menjulang ke langit. Para pendatang mula-mula dibuat terkagum-kagum dengan pemandangan dua tebing batu terjal yang tampak megah itu sehingga mereka menamakannya: Trinity (Tritunggal) dan Eternity (Kekekalan). Dua kebenaran yang terungkap dalam kata-kata tersebut juga membangkitkan kekaguman dalam hati setiap orang Kristen. Alkitab berbicara tentang kekekalan Allah, yakni keberadaan-Nya yang kekal (Mazmur 93:2) dan hakikat-Nya sebagai Allah Tritunggal-Allah Bapa, Allah Anak, dan Allah Roh Kudus (Matius 28:19). Kedua pernyataan ini dapat membingungkan kita. Bila Anda ingin mencoba memahaminya, saya jadi teringat akan pertanyaan yang pernah diajukan teman Ayub: "Dapatkah engkau memahami hakikat Allah?" (Ayub 11:7). Jawabannya sudah jelas. Tatkala kita mencoba untuk menyelami tentang Allah Tritunggal, maka kita hanya akan menjumpai kesia-siaan. Bagian terpenting dari iman Kristen memang masih merupakan misteri, karena bagian yang terpenting dari iman itu adalah Allah Tritunggal yang kekal. Kita memiliki Bapa yang mengasihi kita, Juruselamat yang mati bagi kita, dan Roh Kudus yang membantu kita untuk menjadi kudus seperti Bapa sendiri. Namun dengan adanya misteri ini kita pun memiliki alasan untuk bersujud dan menyembah Allah kita yang kekal-HWR MUSTAHIL BAGI KITA UNTUK MEMAHAMI ALLAH
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |