Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2010/09/07

Selasa, 7 September 2010

Bacaan   : Kejadian 2:18-25
Setahun : Amsal 1-2; 1 Korintus 16
Nas       : Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan seorang penolong baginya, yang sepadan dengan dia (Kejadian 2:18)

MITOS SEORANG PRIA

Pandangan orang secara umum terhadap pria adalah bahwa pria jauh lebih kuat dibanding wanita. Secara fisik bisa jadi begitu, walaupun tidak seratus persen benar. Saya pernah menjumpai wanita-wanita "perkasa" yang mampu mengangkat beban berat naik turun gunung dan masuk keluar desa tanpa alas kaki demi mencari penghasilan tambahan.

Firman Tuhan hari ini membukakan mata kita bahwa pandangan pria itu makhluk yang lebih kuat tidak selamanya benar-bahkan bisa jadi hanya sebuah mitos. Buktinya, tatkala Tuhan menciptakan seorang pria, Allah mengatakan bahwa tidak baik kalau pria seorang diri saja. Pria butuh seorang penolong, yaitu wanita. Ternyata Alkitab mencatat dengan jelas bahwa Allah menciptakan seorang pria bukan sebagai makhluk super yang bisa segalanya. Pria pun memiliki kelemahan, sehingga ia membutuhkan seorang penolong yang bernama wanita. Itu sudah ditetapkan oleh Allah sejak zaman penciptaan. Ini sebetulnya mempertegas apa yang ditulis dalam Kejadian 1: 27-28, bahwa pria dan wanita sama-sama diciptakan segambar dan serupa dengan Allah. Artinya di mata Allah, pria dan wanita memiliki kedudukan yang sejajar, hanya memang perannya saja yang berbeda.

Pandangan bahwa wanita lebih rendah dan pria lebih tinggi, seharusnya kita tinggalkan. Kita harus memandang baik pria maupun wanita sebagai makhluk ciptaan Allah yang sama-sama bernilai. Itu sebabnya pria dan wanita seharusnya bisa hidup berdampingan dan saling melengkapi. Tak ada pandangan meremehkan atau sikap merendahkan, melainkan keinginan untuk selalu saling menopang -- RY

DI MATA ALLAH
PRIA DAN WANITA MEMILIKI NILAI YANG SAMA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org