Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2008/09/07 |
|
Minggu, 7 September 2008 Bacaan : Maleakhi 3:1-10 Setahun : Yehezkiel 1-4 Nas : Yang satu (persepuluhan) harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan (Matius 23:23)
|
|
Tentang persepuluhan, ada yang berkata, "Persepuluhan harus dikembalikan ke gereja lokal, kalau tidak, berarti kita merampok milik Tuhan". Sebaliknya, ada pula yang berkata, "Itu sistem di Perjanjian Lama. Bukankah kita hidup di zaman Perjanjian Baru, zaman anugerah, jadi yang penting kita memberi dengan rela dan sukacita." Begitulah, kita bisa terjebak dalam kebingungan bila mengubah, menambah, atau mengurangi ayat Alkitab semau kita menjadi "lebih indah dari warna aslinya". Padahal, Maleakhi 3:10 dan Imamat 27:30 telah menuliskan persepuluhan ini dengan jelas. Tak ada kata tuduhan "merampok" atau "merampas". Kita hanya menerima nasihat, "bawalah milik TUHAN". Selanjutnya, persepuluhan tidak hanya disebut dalam Perjanjian Lama, tetapi juga dalam Perjanjian Baru. Yesus mengatakan, "Yang satu (persepuluhan) harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan" (Matius 23:23). Bahkan lebih jauh Perjanjian Baru juga menegaskan, bahwa tak hanya sepersepuluh, tetapi juga seluruh hidup kita adalah milik Tuhan, karena kita sudah ditebus dengan darah Yesus yang mahal (1Petrus 1:18,19). Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru berbicara sangat jelas mengenai persembahan. Yang penting; baik persepuluhan, persembahan iman dan syukur, atau apa pun namanya, harus diberikan bukan dengan duka atau terpaksa. Namun, dengan motivasi yang benar, bukan untuk pamer (Matius 6:3) dan dengan rela dan sukacita (2Korintus 9:7). Dengan demikian, Allah pun berkenan atas setiap persembahan kita. Inilah prinsip yang utuh di dalam seluruh Alkitab -ACH BIARLAH ALLAH DIMULIAKAN
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |