ALLAH SEMESTA ALAM

Sekelompok ilmuwan dan teolog terkenal berkumpul di Washington DC, untuk mengikuti Cosmic Questions Conference (Konferensi Masalah-masalah Kosmik). Mereka membahas masalah seperti: "Apakah Allah itu ada?" dan "Dapatkah kita mempercayai bahwa ada maksud dan tujuan di dalam alam semesta ini?"

Beberapa di antara mereka dengan tegas menjawab "Tidak!" Tidak ada Tuhan, tidak ada maksud, tidak ada tujuan. Namun lainnya, seperti John Polkinghorne, cendekiawan Inggris sekaligus mantan kepala Queens College di Cambridge, dengan teguh berpendapat sebaliknya. Polkinghorne, yang merupakan ahli fisika terkemuka itu membantah mereka dengan mengatakan bahwa jawaban dari pertanyaan tersebut berada "di luar jangkauan ilmu fisika."

Tanpa Alkitab, para ilmuwan tentu saja akan kebingungan. Mereka bisa saja membuat perkiraan dan berbicara secara dogmatis, tetapi mereka tidak memiliki jawaban yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya atas pertanyaan-pertanyaan kosmik. Alkitab sendiri telah menyatakan kepada kita dari mana segala sesuatu berasal, mengapa semua itu ada, dan apa yang akan terjadi di kemudian hari. Seperti yang Ayub pelajari, Allah-lah yang "meletakkan dasar bumi"(Ayub 38:4).

Kita tidak perlu mendengarkan berbagai spekulasi dari para pemikir dunia yang terkenal hanya untuk memperoleh jawaban dari pertanyaan-pertanyaan penting tentang kehidupan. Yang kita perlukan adalah belajar tentang firman Allah dengan penuh kerendahan hati dan hormat kepada-Nya. Dengan demikian kita pasti akan menemukan kedamaian bagi hati dan jiwa kita -- VCG

KETIKA ANDA MEMBUKA ALKITAB
MINTALAH "PENULIS"-NYA UNTUK MEMBUKA HATI ANDA