Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1998/09/06

Minggu, 6 September 1998

Bacaan   : 2Raja-raja 7:1-16
Setahun : Yehezkiel 8-11
Nas       : Tidak patut yang kita lakukan ini. Hari ini ialah hari kabar baik, tetapi kita ini tinggal diam saja (2Raja-raja 7:9)

KABAR BAIK UNTUK DICERITAKAN

Empat orang penderita kusta yang tinggal di luar Yerusalem memutuskan untuk menyerah kepada tentara musuh yang sedang menduduki kota (2Raja-raja 7:3-4). Tetapi mereka mendapati perkemahan orang Aram itu kosong, sementara perbekalannya masih ada. Tampaknya perkemahan itu ditinggalkan dengan terburu-buru karena ketakutan. Orang-orang kusta itu pun makan, minum, dan menjarah emas, perak dan pakaian. Namun kemudian karena merasa bersalah dan takut dihukum, mereka pun tergerak menceritakan kabar baik itu kepada orang-orang kelaparan lainnya di Yerusalem.

Biasanya kita akan merasa bahagia setelah menyampaikan sesuatu yang dapat menolong atau mendukung orang lain. Karena itu, dengan senang hati kita akan memberitahu seseorang yang sedang sakit tentang seorang dokter yang pernah berhasil menangani penyakit yang sama. Dengan bersemangat kita juga menceritakan kepada orang lain tentang seorang montir yang cekatan dan jujur. Sayangnya, kebanyakan dari kita kurang bergairah untuk menceritakan kepada orang lain tentang kabar terbaik di dunia, yaitu bahwa Yesus mengenyangkan mereka yang lapar secara rohani. Namun, Yesus memerintahkan kita untuk melakukannya (Matius 28:19; Kisah Para Rasul 1:8) agar kita dapat mempertanggungjawabkan ketaatan kita di hadapan-Nya (2Korintus 5:10).

Mungkin motivasi Anda mula-mula dalam menyampaikan kabar baik hanyalah untuk menunaikan kewajiban, tetapi dengan segera Anda akan merasakan sukacita dalam menceritakan injil yang keluar dari hati yang penuh kasih HVL


Have you heard the Master's call?
Will you go, forsaking all?
Millions still in sin and shame
Ne'er have heard the Savior's name. -- Smith

MENCERITAKAN KABAR BAIK IBARAT SEORANG PENGEMIS YANG
MEMBERITAHU PENGEMIS LAIN DI MANA MEREKA DAPAT MEMPEROLEH MAKANAN

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org