Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2010/09/05

Minggu, 5 September 2010

Bacaan   : Titus 2:3-5
Setahun : Mazmur 146-147; 1 Korintus 15:1-28
Nas       : Demikian juga perempuan-perempuan ... hendaklah mereka hidup sebagai orang yang beribadah (Titus 2:3)

PENTINGNYA WANITA

Kaum wanita biasanya merupakan kelompok yang berperan besar di kebanyakan gereja. Kaum wanita yang melayani ini bisa punya segudang kegiatan; mulai dari Pendalaman Alkitab, perkunjungan, paduan suara, sampai kursus merangkai bunga. Mereka sibuk sepanjang tahun. Mulai dari kebaktian awal tahun, memasak bubur untuk Paskah subuh, pernikahan, bulan keluarga, bahkan sampai Natal dan Tahun Baru datang lagi. Setiap aktivitas gereja tak pernah lepas dari bantuan dan sentuhan tangan para wa-nita.

Paulus pun sudah melihat pentingnya peranan para wanita pada gereja mula-mula. Maka, Paulus menulis nasihat khusus bagi mereka. Para wanita yang lebih dewasa dinasihati supaya hidup sebagai orang yang beribadah, tidak bergosip, tidak suka pesta pora, rajin mengatur rumah tangga, dan taat pada suami (ayat 3, 5). Nasihat khusus lainnya, agar mereka mendidik perempuan-perempuan muda bagaimana mengasihi suami dan anak-anak mereka (ayat 4). Tugas yang luar biasa! Dan Paulus mengatakan begitu "agar firman Allah jangan dihujat orang" (ayat 5). Artinya, peran para wanita sangat penting, bukan hanya bagi diri atau keluarga mereka, melainkan juga bagi pekabaran Injil. Para wanita punya peran penting dalam perluasan Kerajaan Allah lewat kesaksian mereka.

Perkumpulan para wanita di gereja, mestinya tidak menjadi tempat para wanita sekadar bertemu atau menyalurkan hobi. Sebab ada tugas mahapenting yang diemban: menjadi tempat para wanita bertumbuh makin serupa Kristus; membuat para wanita makin mengasihi suami dan anak-anak; dan akhirnya membawa jiwa-jiwa kepada Kristus. Bagaimana dengan kaum wanita di gereja Anda? -- GS

WANITA TIDAK HANYA DIPANGGIL UNTUK BERBENAH
TETAPI JUGA UNTUK MEMBAGI HIDUP YANG BERMAKNA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org