Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2000/09/03 |
|
Minggu, 3 September 2000 Bacaan : Mazmur 119:89-91, 1Petrus 1:22-25 Setahun : Mazmur 140-142, 1Korintus 14:1-20 Nas : Firman Allah kita tetap untuk selama-lamanya (Yesaya 40:8)
|
|
Kerahasiaan, jaminan hukum, dan kemajuan teknologi dewasa ini adalah bagian dari topik berita yang biasa disebut orang "karya terbesar abad ini." Berikut ini bukanlah berita terbaru tentang satelit mata-mata ataupun program komputer. Ini adalah kisah di balik suksesnya penemuan mesin cetak oleh Johannes Gutenberg pada tahun 1455! Gutenberg bermaksud merahasiakan penemuannya hingga selesai kelak. Namun seorang ahli waris investornya mengungkapkan apa yang sedangia kerjakan. Berita itu merupakan keajaiban teknologi yang memungkinkan dilakukannya pencetakan literatur secara massal. Ketika Gutenberg selesai membuatnya, buku pertama yang dicetaknya adalah Alkitab. Hal itu tentu saja membuat Alkitab menjadi buku yang tersebar paling luas di dunia! Sebelum tahun 1455, Alkitab diperbanyak dengan cara kuno dan menghabiskan banyak waktu untuk sekali cetak, tetapi sejak saat itu Alkitab diproduksi secara massal. Mengapa buku ini banyak menarik perhatian? Mengapa buku ini yang menjadi pilihan pertama Gutenberg? Dan mengapa hingga kini Alkitab masih saja dicetak jutaan eksemplar setiap tahun? Jawabannya mudah saja: Alkitab adalah buku yang adikodrati, pewahyuan tertulis Allah kepada umat manusia. Allah sendiri yang telah mengilhami dan kemudian menjaganya, dan Dia akan terus memimpin umat-Nya untuk mewartakan kabar baik yang menakjubkan tentang keselamatan. Terima kasih, Tuhan, atas adanya mesin cetak dan Alkitab! -- JDB BANYAK BUKU DAPAT MEMBERI INFORMASI
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |