Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2011/08/30

Selasa, 30 Agustus 2011

Bacaan   : Matius 6:5-8
Setahun : Yeremia 32-35
Nas       : ... berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi ... (Matius 5:6)

SURAT UNTUK TUHAN

Film "Letters to God" dibuat berdasarkan kisah nyata Tyler Doughtie (23 September 1995-7 Maret 2005), yang berasal dari Nashville, Tennessee. Sejak usia 8, Tyler mulai bergumul dengan kanker otak yang tumbuh agresif di kepalanya. Yang terindah dari kisahnya adalah; semasa sakit Tyler banyak menulis surat kepada Tuhan. Setiap surat ia masukkan ke amplop, ia bubuhi perangko secukupnya, dan ia tulis di depan amplop itu-Untuk: Tuhan. Dari: Tyler.

Ketika menulis surat itu, Tyler seolah-olah sedang mencurahkan isi hati kepada sahabat dekatnya. Yang ia tahu pasti mau membaca dan membalasnya. Maka, Tyler tak pernah ragu untuk menceritakan apa saja. Ia menuliskan perasaan, pikiran, kekuatiran, dan harapannya. Pula tak pernah jemu menuliskannya setiap hari. Dan, semakin banyak Tyler menulis surat, ia pun semakin mengenal dan akrab dengan Tuhan. Ketika banyak orang mendapati bahwa surat-surat Tyler kepada Tuhan adalah doa-doanya, banyak pribadi kemudian meniru langkahnya, dan menjadikan Tuhan sebagai sahabat yang selalu mendengar doa.

Doa bukanlah rangkaian kalimat indah. Bukan juga permohonan resmi yang formal dan kaku. Maka, doa sesungguhnya tak sulit dilakukan. Sebab, doa adalah hubungan, komunikasi yang dekat dengan Bapa surgawi. Doa adalah curahan hati yang jujur. Maka, doa itu tak perlu mengesankan orang lain (ayat 5). Tak perlu bertele-tele (ayat 7). Dia yang Mahatahu sangat mengerti segala kebutuhan kita (ayat 8). Yang terpenting, kita harus selalu menyadari bahwa doa adalah kebutuhan kita; agar kita semakin mengenal dan dekat dengan Tuhan -- AW

JADIKANLAH DOA SEBAGAI PERBINCANGAN DENGAN BAPA
MAKA TUHAN YANG MENDENGAR AKAN SEMAKIN KITA KENAL

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org