Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2006/08/30

Rabu, 30 Agustus 2006

Bacaan   : 1Petrus 2:18-25
Setahun : Mazmur 129-131; 1Korintus 11:1-16
Nas       : Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah me-ninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya (1Petrus 2:21)

PENGANIAYAAN YANG BERBALIK

Pada tahun 64 M, Roma dibakar. Beberapa hari kemudian, dua per tiga dari kota itu tinggal puing-puing yang membara. Desas-desus yang tersebar mengatakan bahwa Kaisar Nero yang telah membakar kota itu sebab ia ingin membangunnya kembali dan menamai kota itu dengan namanya sendiri. Karena ia memerlukan kambing hitam untuk melepaskan diri dari kursi panas yang terkenal itu, ia memilih menyalahkan minoritas yang tak berdaya dan tak disukai orang, yaitu orang-orang kristiani. Kemudian, ia memulai penganiayaan yang begitu dahsyat sehingga ia disebut sebagai antikristus yang pertama. Orang-orang meyakini bahwa Petrus dan Paulus mati sebagai martir pada waktu itu.

Karena kekristenan merupakan hal baru dan pengikutnya relatif sedikit, perlakuan sadis yang dilancarkan Nero kepada orang-orang beriman, termasuk memakai mereka sebagai obor-obor hidup untuk menerangi taman istananya, berlangsung tanpa perlawanan yang berarti.

Meskipun demikian, penganiayaan tersebut akhirnya berbalik arah. Bukannya menjadi semakin lemah, kepercayaan yang baru itu malah semakin kuat. Sejarah mengisahkan kepada kita bahwa beberapa abad kemudian kekristenan menjadi begitu berpengaruh sehingga Kaisar Konstantin menjadikannya agama resmi Kekaisaran Roma.

Allah selalu mempunyai maksud dalam setiap penganiayaan. Dia akan memakainya untuk kebaikan apabila kita mau mengikuti teladan Kristus, "ketika Ia menderita ... menyerahkan diri-Nya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil" (1Petrus 2:23) -JAL

LEBIH BAIK MENDERITA KARENA KRISTUS
DARIPADA KRISTUS MENDERITA KARENA KITA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org