Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2004/08/30 |
|
Senin, 30 Agustus 2004 Bacaan : Roma 8:27-39 Setahun : Mazmur 129-131; 1 Korintus 11:1-16 Nas : Aku hidup dengan tenteram, tetapi Ia menggelisahkan aku (Ayub 16:12)
|
|
Banyak bajing tanah tidur di dekat rumah kami selama musim dingin, dan muncul kembali ketika salju mencair di musim semi. Saya dan istri saya Carolyn suka mengamati mereka berlari bolak-balik dari satu lubang ke lubang lain, sementara yang lain berjaga-jaga seperti pengawal kecil untuk mewaspadai datangnya pemangsa. Pada pertengahan Mei, seorang pria dari lapangan golf di dekat rumah datang naik traktor hijau kecil, membawa setangki gas mematikan. Perawat lapangan golf itu memberi tahu kami bahwa makhluk-makhluk kecil itu harus dibasmi karena telah menggali banyak lubang di padang golf. Beberapa bajing tetap bertahan hidup, tetapi kebanyakan mati. Kami selalu sedih setiap kali melihat traktor itu datang. Seandainya bisa, saya akan mengejar hewan-hewan kecil itu supaya pergi. Saya akan merusak lubang mereka dan memaksa mereka mencari tempat tinggal lain. Saya yakin mereka akan marah terhadap tindakan saya, tetapi semua itu semata-mata demi kebaikan mereka. Demikian juga Allah. Terkadang Dia menghancurkan "sarang-sarang" yang membuat kita nyaman. Namun di balik setiap perubahan yang menyakitkan, ada kasih dan tujuan kekal-Nya. Dia tidak kejam atau bertindak semau-Nya sendiri. Dia sedang bekerja untuk kebaikan kita (Roma 8:28). Dia ingin agar kita "menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya" (ayat 29) dan memberi kita sukacita yang besar di surga selamanya. Jadi, mengapa kita harus takut menghadapi perubahan jika itu berasal dari Dia yang kasih-Nya kepada kita tak pernah berubah? (ayat 38,39) -- David Roper KASIH ALLAH MUNGKIN TAMPAK KEJAM
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |