Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2018/08/29 |
|
Rabu, 29 Agustus 2018 Bacaan : Ulangan 4:15-29 Setahun : Yeremia 51-52 Nas : "... supaya jangan kamu berlaku busuk dengan membuat bagimu patung yang menyerupai berhala apa pun...." (Ulangan 4:16)
|
|
Di dalam Alkitab, berkali-kali Tuhan memperingatkan bangsa Israel agar tidak membuat patung berhala yang menyerupai apa pun. Kita mungkin berpikir, "Peringatan tersebut jelas bukan untukku! Bukankah tidak ada satu pun patung berhala di rumahku?" Tunggu dulu! Pada kenyataannya, keberadaan berhala di masa kini justru lebih beragam daripada di zaman bangsa Israel. Berhala adalah segala sesuatu yang: 1) Menyesatkan, dan 2) Membuat kita melupakan Allah (ay. 19, 23). Sadar atau tidak, dunia kini dipenuhi berbagai berhala modern. Keberadaannya bukan lagi berupa patung berbentuk manusia maupun hewan tetapi lebih kepada hal yang memikat hati kita lebih dari Tuhan, misalnya: pekerjaan atau hobi. Jika kita terus bekerja tanpa punya waktu untuk berdoa, itu artinya pekerjaan kitalah berhalanya. Jika kita lebih suka melakukan hobi daripada pergi ke gereja, hobi sudah menjadi berhala kita. Bahkan pelayanan sekalipun dapat menjadi berhala apabila ketika kita melayani, kita mengabaikan waktu untuk bersekutu secara pribadi dengan Tuhan. Tuhan tidak berkenan terhadap keberadaan setiap berhala. Itulah sebabnya, Dia tidak segan menghukum umat-Nya ketika mereka berlaku tidak setia (ay. 25-27). Saat ini, mari mengoreksi kehidupan kita masing-masing. Perhatikan setiap hal yang berpotensi menjauhkan diri kita dari Tuhan. Dan jika kita menemukan berhala dalam kehidupan kita, singkirkan sekarang juga agar keberadaannya tidak membuat kita kehilangan berkat Allah! --LIN/www.renunganharian.net DENGAN MENYINGKIRKAN SETIAP BERHALA DALAM KEHIDUPAN KITA,
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |