Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2002/08/29 |
|
Kamis, 29 Agustus 2002 Bacaan : 2Timotius 1:3-12 Setahun : Mazmur 126-128; 1Korintus 10:19-33 Nas : Dialah yang menyelamatkan kita dan memanggil kita dengan panggilan kudus (2Timotius 1:9)
|
|
Sebuah gereja kecil di pegunungan sebelah barat Boise, Idaho, baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-100. Salah satu bagian dari perayaan itu berupa drama yang menceritakan sejarah gereja tersebut. Beberapa orang memakai kostum untuk berperan sebagai para pendeta yang pernah melayani di situ. Salah seorang "pendeta" diperankan oleh seorang penebang kayu tua yang usianya hampir sama dengan gereja itu sendiri. Konon sang penebang kayu menerima Kristus setelah dilayani oleh pendeta yang ia perankan. Ia menceritakan bagaimana sang pendeta berusaha menjangkau dirinya. Dulu ia adalah pria yang menjalani hidup yang keras, seorang pecandu minuman, dan sama sekali tak tertarik pada Injil. Ia bahkan berkata belum pernah menjumpai pengkhotbah yang ia sukai. Suatu hari sang pendeta berdoa dan mengeluh bahwa ia takkan pernah memenangkan si penebang kayu. Bahkan jika berhasil, ia tidak tahu apa yang harus diperbuat baginya. Namun Tuhan menjawabnya dengan begitu sederhana: "Jangan takut. Kamu hanya bertugas untuk 'menangkap'-nya, Aku yang akan 'membersihkan'-nya." Bersaksi tentang Kristus kepada orang lain merupakan hak istimewa kita. Keselamatan adalah "suatu panggilan kudus, bukan berdasarkan perbuatan kita, melainkan berdasarkan maksud dan kasih karunia-Nya sendiri" (2 Timotius 1:9). Jika kita terus memancing, kita pasti akan "menangkap" jiwa. Setelah itu, Allah-lah yang akan membersihkan yang paling kotor, sebagaimana yang telah Dia lakukan terhadap kita-DHR ANDA TIDAK AKAN PERNAH SALAH SASARAN
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |