Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2018/08/28 |
|
Selasa, 28 Agustus 2018 Bacaan : 1 Korintus 13:1-13 Setahun : Yeremia 49-50 Nas : Ketika aku kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak. Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu. (1 Korintus 13:11)
|
|
Jika Anda diminta untuk mendefinisikan ciri-ciri umum seorang yang telah dianggap dewasa, daftar apa yang akan Anda tunjukkan? Mungkin Anda akan menunjuk pada: usia, postur tubuh, tingkat pendidikan, kedudukan, atau jabatan tertentu. Sedangkan jika Anda diminta untuk mendefinisikan ciri-ciri seorang anak, dengan mudah Anda akan menjawabnya. Dari bentuk fisiknya, cara berbicara, perilakunya, kita bisa menyebutnya seorang yang masih anak-anak. Rasul Paulus mengungkapkan siapa sesungguhnya yang disebut dewasa itu. Bukan usia, bukan bentuk fisik, atau jabatan tinggi apa pun yang disandangnya. Secara sederhana ia berkata bahwa orang yang dewasa adalah orang yang telah meninggalkan sifat kanak-kanak itu. Dan semua itu ditunjukkan dengan cara seseorang berpikir, bertindak, dan cara berperilaku dalam kehidupannya sehari-hari. Jadi arti kedewasaan sejati tidak diukur dari usia atau kedudukan apa pun, tetapi salah satunya adalah tentang bagaimana ia menunjukkan tanggung jawabnya! Kedewasaan adalah ketika ia tidak hanya cukup umur untuk mengendarai motor atau mobil, tetapi juga bertanggung jawab untuk mematuhi semua peraturan di jalan. Dewasa itu bukan tentang kedudukan di kantor, tapi bagaimana ia bertanggung jawab dalam memanfaatkan waktu untuk bekerja. Dewasa itu tidak diukur berapa lamanya kita bergereja, tetapi apakah kita tahu tanggung jawab untuk hidup sebagai orang Kristen. Semakin kita mampu bertanggung jawab dalam hidup, maka semakin bertambah pula kepercayaan dan kehormatan. --SYS/www.renunganharian.net SEORANG YANG DEWASA ROHANI TAHU AKAN TANGGUNG JAWABNYA: MENYUKAKAN HATI TUHAN, BUKAN MENCARI PUJIAN YANG SIA-SIA.
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |