Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2000/08/28

Senin, 28 Agustus 2000

Bacaan   : Yohanes 14:15-27
Setahun : Mazmur 123-125, 1Korintus 10:1-18
Nas       : Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku (Yohanes 14:21)

TIGA HAL YANG TAK TERPISAHKAN

Selama beberapa tahun seorang pria hidup menyendiri dan penuh kegetiran. Ia juga tak pernah pergi ke gereja yang dulu pernah sangat ia cintai. Sekarang ia sakit dan hampir sepanjang waktu menangis. Sejumlah orang yang tetap berhubungan dengannya merasa sangat prihatin. Dulu pria tersebut adalah seorang Kristen yang penuh kasih, sampai akhirnya sebuah musibah terjadi.

Seorang anggota gereja yang kaya menipunya dalam suatu perjanjian bisnis dan kemudian memfitnahnya. Pada mulanya ia bereaksi dengan benar dan mencoba menyelesaikan masalahnya secara pribadi. Tatkala usaha ini gagal, ia mencoba menemui dua penatua gereja untuk menemaninya menghadapi orang itu, namun tak satu pun dari mereka mau terlibat dalam kasusnya. Karena frustrasi, ia pun meninggalkan gerejanya, lalu hidup menyendiri dan tidak bahagia.

Meski saya tidak membenarkan pengusaha yang jahat ataupun para penatua yang pengecut itu, saya yakin bahwa tidak adanya damai sejahtera dalam diri orang ini adalah akibat dari ketidaktaatannya sendiri. Walau telah dirugikan, seharusnya ia tetap menaati perintah "kasihilah musuhmu" dan "berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu" (Matius 5:44).

Kasih, ketaatan, dan damai sejahtera adalah tiga hal yang tak terpisahkan. Jika kita benar-benar mengasihi Yesus seperti yang seharusnya, kita akan tetap menaati-Nya, apa pun yang terjadi. Setelah kita menaati-Nya, maka kita akan menikmati damai sejahtera yang hanya dapat diberikan oleh Roh Allah (Yohanes 14:27; Galatia 5:22) -- HVL

AGAR DAPAT BERJALAN DALAM DAMAI SEJAHTERA
TETAPLAH MELANGKAH BERSAMA YESUS

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org