Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2005/08/27

Sabtu, 27 Agustus 2005

Bacaan   : Ibrani 12:1-11
Setahun : 1Tawarikh 17-19
Nas       : Janganlah engkau menolak didikan Tuhan, dan janganlah engkau bosan akan peringatan-Nya (Amsal 3:11)

DIHAJAR UNTUK BERTUMBUH

Banyak orang kristiani harus dihajar dengan kasih agar bertumbuh. Walaupun Bapa surgawi tidak pernah mengizinkan anak-anak-Nya mengalami penderitaan yang tidak perlu, kadang Dia mengizinkan mereka mengalami hantaman yang keras agar menjadi orang percaya yang dewasa.

Kebutuhan akan cuaca buruk untuk menstimulasi pertumbuhan dapat terlihat di alam sekitar kita. Para ilmuwan mengatakan bahwa benih sebagian semak padang pasir harus dihancurkan oleh badai agar dapat berkecambah. Benih-benih itu diselimuti oleh cangkang keras yang menjaga agar air tidak masuk. Hal ini memungkinkan mereka tergeletak dalam keadaan istirahat di atas pasir selama beberapa musim sampai kondisinya tepat untuk bertumbuh.

Saat hujan lebat akhirnya datang, benih-benih kecil itu terbawa banjir bandang. Mereka terbanting ke pasir, kerikil, dan bebatuan sewaktu meluncur menuruni tebing. Akhirnya mereka sampai di sebuah dataran rendah. Di situ tanahnya telah basah sedalam beberapa jengkal. Setelah itu barulah mereka mulai bertumbuh, karena butiran air telah diserap melalui torehan dan sobekan yang mereka alami saat terjatuh.

Demikian pula kesulitan mungkin diperlukan untuk membangunkan orang kudus yang sedang tidur. Ini mungkin menyakitkan sesaat, namun apabila kita berserah kepada Tuhan, maka kita akan menemukan bahwa tanda memar dalam kehidupan dapat menandai awal kemajuan rohani. Kita mungkin lebih suka menjadi benih, namun Dia ingin agar kita menjadi pohon yang berbuah banyak MRD

TIDAK ADA KEBERHASILAN TANPA PENDERITAAN

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org