Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2017/08/26 |
|
Sabtu, 26 Agustus 2017 Bacaan : Bilangan 20:2-13 Setahun : Yeremia 41-44 Nas : Tetapi TUHAN berfirman kepada Musa dan Harun: "Karena kamu tidak percaya kepada-Ku dan tidak menghormati kekudusan-Ku di depan mata orang Israel, itulah sebabnya kamu tidak akan membawa jemaah ini masuk ke negeri yang akan Kuberikan kepada mereka." (Bilangan 20:12)
|
|
"Oh, my God, " demikian kata-kata yang kita dengar sebagai ungkapan keterkejutan atau sekadar bercanda. Ada pula yang senang memainkan kata-kata Alkitab untuk menggoda lawan bicaranya. Bahkan ada yang menggunakan ayat-ayat Kitab Suci untuk menyerang, menghukum pasangan, anak, atau orang lain. Disadari atau tidak, kita sebenarnya telah meremehkan nama Tuhan dan mempermainkan firman-Nya dengan melontarkan kata-kata ini. Oleh pelanggaran yang tampaknya sepele pula, Musa tidak dapat memasuki tanah Kanaan. Musa disuruh Tuhan untuk mengambil tongkat dan berkata kepada bukit batu agar keluar airnya. Namun Musa memukul batu itu setelah dengan marah berkata, "Apakah kami harus mengeluarkan air bagimu dari bukit batu ini?" Dengan mengatakan bahwa dirinya dan Harun-lah yang mengeluarkan air dari batu, Musa telah mengklaim hak dan kuasa TUHAN. Agaknya kedekatan dengan TUHAN dan menjadi pemimpin besar selama empat puluh tahun membuat Musa lupa diri. Musa pun terjatuh pada pencobaan sama seperti yang Hawa hadapi, "... kamu akan menjadi seperti Allah (Kej. 3:5)." Hal sepele bisa menjadi sangat serius di hadapan Allah. Yaitu jika kita tidak lagi menghormati nama, firman, dan kekudusan-Nya. Kiranya Tuhan mengampuni kegagalan kita menguduskan Tuhan dalam hati maupun melalui tutur kata kita. Kita pun perlu semakin berhati-hati agar dapat terus menjaga nama Tuhan yang kudus. Sebab Yesus sendirilah yang mengajarkan kita berdoa, "Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu" (Mat. 6:9). --HEM/www.renunganharian.net KIRANYA TUHAN MENGAMPUNI KETIDAKHORMATAN KITA
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |