Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2008/08/25 |
|
Senin, 25 Agustus 2008 Bacaan : Roma 13:1-7 Setahun : Yeremia 15-18 Nas : Sebab jika seseorang berbuat baik, ia tidak usah takut kepada pemerintah (Roma 13:3)
|
|
Tanggal 1 Desember 1955, suatu sore di Montgomery, Alabama. Seorang penjahit wanita kulit hitam tampak lelah ketika pulang bekerja. Ia naik bus dan duduk di baris terdepan, di bangku yang disediakan bagi orang kulit hitam. Seorang pria kulit putih menyusul naik bus. Bangku bagi orang kulit putih sudah penuh. Kemudian ia memerintahkan wanita kulit hitam itu untuk pindah sesuai peraturan yang berlaku. Wanita itu bergeming. Ia menolak pindah sebagai sikap tak setuju terhadap peraturan yang rasis itu. Maka ia ditangkap dan didenda karena melanggar hukum kota setempat. Wanita pemberani itu seorang kristiani bernama Rosa Parks. Peristiwa "pembangkangan kecil"-nya menyulut gerakan menuntut hak-hak sipil yang bertujuan mengakhiri segregasi (pemisahan) legal di Amerika. Alkitab mendorong kita untuk tunduk pada pemerintah-atau otoritas yang lebih tinggi (ayat 1,2). Namun, orang kristiani juga jangan takut untuk bersikap bila ada peraturan yang salah (ayat 3). Yesus dan murid-murid-Nya juga berani bersikap demi menjunjung standar moral Allah (Matius 21:23-27). Meskipun dengan melakukannya, mereka harus membayar harga mahal, bahkan ada yang sampai dihukum mati. Mereka memilih untuk lebih menghormati Allah daripada menaati pemerintah (Kisah Para Rasul 4:19,20). Kita memang perlu patuh kepada pemerintah, tetapi kita juga harus tetap bersikap kritis terhadap pemerintah. Bila pemerintah mengeluarkan peraturan yang menyimpang dari standar kebenaran Allah, kita harus memperjuangkan pembatalannya. Kalaupun terpaksa "tidak patuh" seperti Rosa Parks tadi, kiranya kita dimampukan menanggung konsekuensinya -ARS KEPATUHAN KEPADA PEMERINTAH
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |