Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2000/08/25

Jumat, 25 Agustus 2000

Bacaan   : Ayub 2:1-10
Setahun : Mazmur 119:1-88, 1Korintus 7:20-40
Nas       : Tuhan yang memberi, Tuhan yang mengambil, terpujilah nama Tuhan! (Ayub 1:21)

IMAN YANG TEGUH

Pengarang Skotlandia Sir Walter Scott mengalami masalah keuangan ketika usaha penerbitannya bangkrut pada tahun 1826. Ia telah menanam modal yang besar di perusahaan itu, dan tampaknya ia akan kehilangan semuanya, termasuk Abbotsford, rumahnya yang mirip sebuah puri. Sebagai seorang Kristen yang beriman teguh, ia menulis di buku hariannya, "Keadaannya jauh lebih buruk dari yang saya kira. Saya tidak dapat menyelamatkan Abbotsford ataupun yang lain. Dengan telanjang kita masuk ke dalam dunia dan dengan telanjang pula kita meninggalkannya. Terpujilah nama Tuhan."

Jarang sekali kita menjumpai hidup yang tanpa penderitaan. Menanggapi hal yang umum kita alami itu, sepertinya Ayub tidak berlebihan ketika meratap, "Manusia yang lahir dari perempuan, singkat umurnya dan penuh kegelisahan" (Ayub 14:1).

Banyak dari kita sering berbicara tentang kehilangan dan penderitaan, bahkan memperdebatkan mengapa hal yang buruk menimpa orang yang baik. Namun alangkah baiknya bila kita membicarakan bagaimana kita dapat menghadapi setiap pengalaman menyakitkan yang menimpa kita secara pribadi dengan penuh kemenangan. Apa yang benar-benar kita butuhkan tatkala berada di puncak penderitaan bukanlah penjelasan yang masuk akal, melainkan kemampuan untuk bertahan tanpa mengalami kejatuhan emosi atau kepahitan rohani. Kita membutuhkan keyakinan yang memampukan kita untuk mempercayai kasih dan kebijaksanaan Allah (1:21, 2:10).

Berdoalah memohon iman yang teguh, yang akan tetap bertahan di bawah tekanan hidup yang terhebat sekalipun -- VCG

IMAN YANG TEGUH SERING KALI DIBANGUN
SAAT UJIAN YANG BESAR DATANG

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org