Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2012/08/19 |
|
Minggu, 19 Agustus 2012 Bacaan : Kejadian 16:1-16 Setahun : Habakuk Nas : Selanjutnya kata Malaikat Tuhan itu kepadanya: "Engkau mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan akan menamainya Ismael, sebab Tuhan telah mendengar tentang penindasan atasmu itu. (Kejadian 16:11)
|
|
Tahukah Anda bahwa di dalam Alkitab ada tujuh orang yang sebelum kelahirannya secara khusus diberi nama oleh Allah sendiri atau melalui perantaraan seorang malaikat atau melalui seorang nabi? Mereka adalah Ishak (Kejadian 17:19), Yosia (1 Raja-raja 13:2), Salomo (1 Tawarikh 22:9- 10), Imanuel (Yesaya 7:14-16), Yohanes Pembaptis (Lukas 1:13-17), Yesus (Matius 1:20-21; Lukas 1:30-33), dan satu lagi yang kita baca hari ini: Ismael (Kejadian 16:11). Kisah tentang Ismael kalah pamor dengan kisah Ishak di kalangan orang kristiani. Padahal, selain diberi nama oleh Allah sendiri, berita kelahirannya juga disampaikan oleh seorang malaikat, seperti halnya berita kelahiran Yesus. Allah juga berjanji bahwa Ismael akan menjadi bangsa yang besar seperti yang Dia janjikan pada Abraham (ayat 10), dan tidak lagi hidup dalam perhambaan (ayat 12). Lega dengan janji Allah yang indah bagi anaknya, Hagar pun bersedia kembali kepada nyonyanya sekalipun ia harus mengalami penindasan (ayat 9, 15). Tadinya ia sempat menjadi sombong (ayat 4), kemudian menjadi pelarian yang penuh ketakutan. Kini ia penuh kekaguman dan ketundukan akan Allah. Ia menyebut Allah sebagai El-Roi, artinya Allah yang telah melihat atau memedulikannya. Jika Allah mengasihi Ismael dan keturunannya, menganggap mereka istimewa, tidakkah kita juga sepatutnya demikian? Pada Idul Fitri ini, mari kita mendoakan saudara-saudara kita, baik yang merupakan keturunan Ismael secara jasmani, maupun yang memandang Ismael sebagai bapa rohani, agar berkat-berkat Allah juga terus dialami oleh mereka. -- JOE ISMAEL = ALLAH MENDENGAR
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |