Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2010/08/19 |
|
Kamis, 19 Agustus 2010 Bacaan : Matius 12:1-14 Setahun : Mazmur 102-103; 1 Korintus 2 Nas : Jika seorang dari antara kamu mempunyai seekor domba dan domba itu terjatuh ke dalam lobang pada hari Sabat, tidakkah ia akan menangkapnya dan mengeluarkannya? (Matius 12:11)
|
|
Di sebuah daerah, di mana kebanyakan penduduknya tidak memiliki mobil, gereja setempat memperbolehkan anggota jemaatnya meminjam mobil gereja. Namun, tentu saja untuk mengaturnya, jemaat harus menulis surat kepada majelis, yang kemudian akan mendiskusikannya dalam rapat dan memutuskan untuk meminjamkan atau tidak. Suatu malam, seorang anggota jemaat menelepon majelis untuk meminjam mobil guna keperluan mendadak: mengantar anaknya ke rumah sakit. Karena menurut pada aturan, sang majelis terpaksa menolak permintaan itu dan meminta jemaat tersebut untuk menulis surat terlebih dulu sesuai prosedur. Kita mungkin tertawa membaca cuplikan cerita di atas, tetapi banyak hal serupa bisa terjadi dalam kehidupan bergereja. Aturan dan formalitas itu perlu, supaya organisasi bisa teratur, tetapi itu juga bisa menjebak dan membuat kita menjadi kaku dan dingin. Contohnya adalah kisah ketika Tuhan Yesus menyembuhkan orang pada hari Sabat. Bukannya bersukacita atas orang yang telah disembuhkan dan dilepaskan dari penderitaannya itu, orang-orang Farisi malah dengan gembira menemukan alasan untuk menghakimi Tuhan Yesus.Formalitas yang terlalu kental juga cenderung membuat kita menjadi sombong rohani. Kita dengan mudah merasa bangga kalau kita memenuhi aturan A sampai Z, dan menggunakannya untuk menyalahkan orang lain. Kerap kali saat kesombongan rohani itu menguasai kita, belas kasihan kita malah makin mengering. Formalitas itu perlu untuk menjaga keteraturan, tetapi biarlah kita ingat bahwa hanya kasih karunia dan belas kasihan yang mesti jadi pendorong dari segala tindakan kita -- HSLTUHAN MENCIPTAKAN ATURAN UNTUK MANUSIA
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |