Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2008/08/19 |
|
Selasa, 19 Agustus 2008 Bacaan : Galatia 5:1-15 Setahun : Yesaya 60-63 Nas : Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih. (Galatia 5:13)
|
|
Saya aktif mengikuti sebuah mailing list sastra. Bagi orang awam, sastra mengacu pada cabang kesenian berupa karya tulis, dengan bahasa yang elok dan isi yang mendidik. Namun, nyatanya diskusi di dalamnya kerap meluas, bahkan sampai ke kehidupan pribadi seseorang. Tak jarang diskusi menjadi panas, karena adanya orang mencaci maki dengan kata-kata kasar. Bila ada yang keberatan karenanya, orang itu akan berdalih bahwa itu adalah bagian dari kemerdekaannya berbicara. Kemerdekaan, oleh sebagian orang, disalahartikan sebagai kebebasan melakukan atau mengatakan apa saja yang mereka kehendaki tanpa memedulikan kepentingan orang lain. Padahal ketika kemerdekaan disalahartikan dan disalahgunakan; bukannya ketenteraman yang timbul, melainkan kekacauan. Jemaat Galatia rupanya juga telah menyalahgunakan kemerdekaan yang mereka peroleh. Kemerdekaan dianggap sebagai kesempatan untuk tetap berbuat dosa dan bertindak sekehendak hati (ayat 13). Ini salah! Orang yang sungguh-sungguh merdeka dalam Kristus melihat kemerdekaan sebagai kesempatan untuk melakukan kebenaran dan memuliakan Allah dengan mengasihi dan melayani sesama (ayat 14). Kristus memanggil kita untuk merdeka dan lepas dari belenggu dosa, keegoisan, dan penyesatan Iblis. Bila hidup lama menuruti tabiat dosa, sekarang kita dimampukan untuk menolak perbuatan dosa. Bila dulu kita hidup egois, sekarang kita dimampukan untuk menyenangkan Allah. Kita dimerdekakan dari penyesatan Iblis, sehingga kita bertumbuh dalam kebenaran oleh bimbingan Roh Kudus. Bagaimana Anda menikmati kemerdekaan di dalam Kristus? -ARS KEMERDEKAAN BUKAN KEBEBASAN UNTUK BERTINDAK SESUKA HATI
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |