Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2005/08/18 |
|
Kamis, 18 Agustus 2005 Bacaan : Yohanes 15:18-27 Setahun : Yeremia 43-46 Nas : [Yesus berkata], Jikalau dunia membenci kamu, ingatkah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu (Yohanes 15:18)
|
|
Jika ada satu hal yang menjadi ciri khas orang-orang yang percaya kepada Yesus, maka hal itu adalah kasih. Kata kasih muncul di dalam Kitab Suci lebih dari 500 kali. Inti dari Injil adalah kasih, sebagaimana yang kita lihat di dalam Yohanes 3:16. Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini .... Surat 1 Yohanes 3:16 menjelaskan lebih lanjut: Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita. Orang kristiani harus melayani satu sama lain di dalam kasih (Galatia 5:13), mengasihi sesama manusia seperti dirinya sendiri (Galatia 5:14), hidup di dalam kasih (Efesus 5:2), dan mengasihi dengan perbuatan serta di dalam kebenaran (1Yohanes 3:18). Jadi, jika Yesus dan para pengikut-Nya adalah kasih, mengapa sebagian orang senang membenci kita? Dan berdasarkan sebuah perkiraan, mengapa ada 200 juta orang percaya yang dianiaya di dunia saat ini? Yesus memberitahukan alasannya kepada kita. Dia berkata kepada murid-murid-Nya, Barang siapa berbuat jahat, membenci terang dan tidak datang kepada terang itu, supaya perbuatan-perbuatannya yang jahat itu tidak tampak (Yohanes 3:20). Yesuslah Terang itu. Saat Dia berjalan di muka bumi ini, orang-orang membenci-Nya karena Dia menyingkapkan kegelapan dosa mereka. Dan kita sekarang adalah terang-Nya di dunia ini (Matius 5:14); sehingga, dunia juga akan membenci kita (Yohanes 15:19). Tugas kita adalah menjadi saluran kasih dan terang Allah, sekalipun kita dibenci sebagai balasannya JDB KASIH DIBALAS DENGAN KASIH ADALAH HAL YANG BIASA
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |