Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2003/08/17 |
|
Minggu, 17 Agustus 2003 Bacaan : Lukas 1:5-17 Setahun : Yesaya 64-66 Nas : Keduanya adalah benar di hadapan Allah ... . Tetapi mereka tidak mempunyai anak (Lukas 1:6,7)
|
|
Kemandulan, baik secara fisik maupun rohani, dapat menyebabkan kepahitan bagi sebagian anak Allah. Kepahitan dapat bertumbuh di dalam hati pasangan suami-istri yang kecewa karena tidak dapat mempunyai anak. Kepahitan dapat juga terjadi saat orang melayani Allah tetapi tidak melihat buahnya. Sepasang utusan Injil yang melayani dengan setia selama bertahun-tahun tanpa buah yang nyata bertanya dengan putus asa, "Apakah kami telah menyia-nyiakan hidup?" Ada juga seorang pendeta muda dan istrinya yang telah berjerih payah selama lima tahun, bahkan telah menyerahkan hidup bagi jemaatnya. Namun orang-orang itu tidak tahu berterima kasih dan pasif. "Apakah mereka peduli?" sang istri bertanya. Zakharia dan Elisabet, yang disebutkan dalam Lukas 1, adalah teladan bagi setiap orang yang sedang menghadapi kemandulan fisik atau rohani. Pasangan yang sudah tua ini memiliki reputasi yang tak bercacat, serta melayani Tuhan dengan setia dan taat selama bertahun-tahun (ayat 6). Mereka telah berdoa untuk memiliki anak, tetapi tidak memperolehnya. Walaupun demikian mereka tidak pahit hati, melainkan terus melayani Tuhan dan taat kepada-Nya. Pada waktu-Nya, Allah menganugerahi mereka seorang anak yang diberi nama Yohanes, yang akan menyiapkan jalan bagi Mesias (ayat 13-17). Untuk menghindari kepahitan rohani di dalam hidup Anda, layani dan taatilah Tuhan dengan setia di tempat Dia memanggil Anda. Percayalah bahwa Allah akan memberkati Anda pada waktu-Nya, di jalan-Nya, dan sesuai rencana-Nya -- Dave Egner SETIALAH -- DAN SERAHKAN HASILNYA KEPADA ALLAH
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |