Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2015/08/16 |
|
Minggu, 16 Agustus 2015 Bacaan : Efesus 5:22-33 Setahun : Yeremia 7-10 Nas : Dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela. (Efesus 5:27)
|
|
Pernikahan membuat saya banyak belajar tentang kasih Kristus. Salah satunya adalah memandang pasangan dengan kacamata yang positif. Pada awal pernikahan, saya sering kecewa akan kelemahan istri dan selalu ingin mengoreksinya. Padahal, kelebihannya sangat istimewa, melampaui kelemahannya. Saat ini, saya terus belajar melihat sisi positifnya, mengabaikan kelemahannya, tidak mempersoalkan kesalahannya, dan ada kalanya berupaya menutupi kekurangannya. Kekaguman saya terhadapnya juga semakin besar. Saya semakin menyadari betapa tipisnya kasih saya jika dibandingkan dengan kasih Kristus sebagaimana yang dilukiskan Rasul Paulus. Sungguh sulit menyelami betapa besar, luas, dan dalamnya kasih Kristus kepada kita. Oleh hikmat Allah, Paulus menggambarkan kasih Kristus sebagai kasih suami kepada istrinya. Jemaat, yang diumpamakan sebagai istri, sesungguhnya adalah kumpulan orang percaya yang penuh cacat dan dosa. Kasih Kristus membuat jemaat cemerlang tanpa cela di hadapan-Nya. Kondisi kudus sempurna itu terjadi karena Kristus menyerahkan diri-Nya untuk kita (ay. 25). Kesatuan antara suami dan istri menggambarkan hubungan Kristus yang menyatu dengan kita dalam kasih yang tak terpisahkan oleh apa pun juga (bnd. Roma 8:38-39). Apakah Anda sangat kritis melihat kesalahan dan kelemahan orang lain? Mungkin Anda cenderung tidak sabar melihat kekurangan orang lain? Saatnya belajar mengasihi. Kiranya kasih Kristus senantiasa menginspirasi, mendorong, dan memberi kita kekuatan untuk mengasihi sesama. -- Heman Elia/Renungan Harian KASIH TIDAK MENGUNGKIT KESALAHAN MASA LALU,
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |