Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2021/08/15 |
|
Minggu, 15 Agustus 2021 Bacaan : YOSUA 5 Setahun : Yeremia 4-6 Nas : Jawabnya: "Bukan, tetapi akulah Panglima Balatentara TUHAN. Sekarang aku datang." Lalu sujudlah Yosua dengan mukanya ke tanah, menyembah dan berkata kepadanya: "Apakah yang akan dikatakan tuanku kepada hambanya ini?" (Yosua 5:14)
|
|
Tidak sedikit orang kristiani dikaruniai Tuhan menjadi pemimpin. Melalui kepemimpinan mereka, banyak orang terinspirasi. Keteladanan hidup mereka pun mampu mengangkat kehidupan orang-orang yang terpuruk. Mengagumkan! Tetapi di titik inilah hati seorang pemimpin diuji. Masihkah ia sadar diri dan tetap menjaga hatinya murni di hadapan Sang Pemimpin Sejati? Tidak jarang pemimpin kristiani berubah tinggi hati dan jatuh dalam keangkuhannya. Yosua dipilih Tuhan menggantikan Musa. Sejak semula Tuhan mengingatkan bahwa pemimpin utama umat Israel adalah Tuhan sendiri. Yosua hanyalah alat yang dipercaya untuk memimpin umat-Nya dengan membawa otoritas Tuhan. Peringatan ini menyadarkan Yosua tentang posisinya sebagai pemimpin kecil di bawah Pemimpin Sejati. Pengakuannya ini juga diwujudkan dengan sikap tunduknya untuk selalu mengikuti perintah Sang Pemimpin Sejati. Sikap tunduknya pada otoritas Tuhan memampukannya untuk menjaga diri tetap rendah hati dan murni di hadapan Tuhan sampai akhir hidupnya. Untuk melaksanakan rencana-Nya yang besar di bumi ini, Tuhan memakai dan memperlengkapi kita dengan kuasa-Nya. Kita dipilih-Nya untuk menjadi pemimpin dalam berbagai tugas pelayanan. Belajar dari Yosua kita diingatkan untuk selalu sadar diri agar tetap rendah hati. Terjaganya hati terjadi ketika kita menyadari bahwa hanya Tuhan saja pemimpin umat yang sejati. Tetap tunduk pada otoritas-Nya melalui ketaatan, dan menjaga hidup tetap berkenan kepada-Nya. Dengan demikian, godaan keangkuhan tidak mendapat tempat dalam hati kita. --SYS/www.renunganharian.net KESADARAN DIRI UNTUK MENGAKUI DAN TUNDUK PADA OTORITAS TUHAN,
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |