Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2002/08/15 |
|
Kamis, 15 Agustus 2002 Bacaan : Lukas 9:51-56 Setahun : Mazmur 91-93; Roma 15:1-13 Nas : Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan (Roma 12:21)
|
|
Ketika Yesus memulai perjalanan-Nya ke Yerusalem, Dia terlebih dahulu mengutus beberapa orang ke desa orang Samaria untuk mempersiapkan segala sesuatu bagi kedatangan-Nya. Namun ternyata orang-orang Samaria menolak-Nya. Mengetahui hal itu, Yakobus dan Yohanes berkata, "Tuhan, apakah Engkau mau, supaya kami menyuruh api turun dari langit untuk membinasakan mereka?" (Lukas 9:54). Mereka baru saja turun dari "Gunung Kemuliaan" di mana mereka menyaksikan Tuhan bersama Musa dan Elia (ayat 28-36). Mereka pasti ingat cerita mengenai Elia dan api dari surga (1 Raja-raja 18:36-39). Namun ketika mereka bertanya apakah mereka bisa menurunkan api penghukuman kepada bangsa Samaria, Yesus menegur mereka. Menghukum musuh Allah bukanlah urusan kita. "'Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan,' firman Tuhan" (Roma 12:19). Yang harus kita lakukan adalah mewartakan tawaran keselamatan-Nya kepada dunia. Kita pun harus mewartakan kabar keselamatan-Nya kepada orang-orang yang menentang kita. Paulus mengajarkan hal ini: "'Jika seterumu lapar, berilah ia makan; jika ia haus, berilah ia minum' .... Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan" (ayat 20,21). Dalam ajaran itu terkandung maksud bahwa Kita harus menunjukkan kasih kepada musuh-musuh kita, membawa mereka kepada Yesus saat mereka membuka hati, dan menyerahkan penghukuman mereka kepada Allah -DHR KASIH ADALAH SENJATA TERAMPUH
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |