Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2000/08/15 |
|
Selasa, 15 Agustus 2000 Bacaan : Wahyu 21:1-3,15-27 Setahun : Mazmur 91-93, Roma 15:1-13 Nas : Jalan-jalan kota itu dari emas murni (Wahyu 21:21)
|
|
Mungkin Anda akan terkejut jika mendengar bahwa kota emas di dunia saat ini adalah New York. Di bawah jalanan yang ramai di kota itu terdapat tempat penyimpanan emas terbesar di dunia. Dua puluh lima meter di bawah kawasan perdagangan New York terdapat kurang lebih seperempat cadangan emas dunia. Pengamanannya tentu saja sangat ketat. Tempat tersebut tidak berpintu. Yang ada hanya sebuah jalan sempit yang ditutup dengan sebuah silinder baja putar. Sistem pengamanan yang canggih menjamin bahwa orang yang tidak berkepentingan tidak akan dapat memasuki tempat itu. Menyenangkan sekali membayangkan ada begitu banyak emas di satu tempat, meskipun emas itu milik orang lain. Emas yang tersedia bagi kita di surga sungguh bertolak belakang dengan gambaran di atas. Emas itu berada di tempat terbuka dan sama sekali tidak dijaga ketat ataupun dimonitor dengan teknologi canggih. Bila emas di New York hanya diperuntukkan bagi orang-orang tertentu, emas surgawi tersedia begitu banyak sehingga dapat digunakan untuk melapisi jalan-jalan. Namun yang lebih berarti dari kedekatan kita dengan emas di surga itu adalah bahwa kita berada dekat dengan Tuhan dan Juruselamat kita. Yakinkah Anda bahwa Anda sedang menuju surga? Untuk sampai ke kota emas itu, Anda harus mengakui dosa dan mempercayai Yesus Kristus sebagai Pribadi yang telah mati untuk menanggung hukuman atas dosa kita. Jangan biarkan apa pun menghalangi Anda untuk memperoleh sesuatu yang jauh lebih berharga daripada emas, yakni sukacita bersama Allah selamanya -- JDB TAK ADA SATU PUN DI DUNIA INI YANG MENANDINGI
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |