Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2018/08/12 |
|
Minggu, 12 Agustus 2018 Bacaan : 1 Korintus 4:6-21 Setahun : Yesaya 58-63 Nas : Kami melakukan pekerjaan tangan yang berat. Kalau kami dimaki, kami memberkati; kalau kami dianiaya, kami sabar. (1 Korintus 4:12)
|
|
Betah atau kerasan menunjukkan bahwa kita nyaman menjalani sesuatu. Ada karyawan yang betah bekerja belasan sampai puluhan tahun di satu perusahaan meskipun ada perusahaan lain yang menawarkan upah, kedudukan, atau fasilitas yang lebih baik. Ada pula orang Kristen yang gigih memberitakan firman Tuhan meskipun mengalami penganiayaan dan hidup sederhana. Paulus mengakui bahwa hidup sebagai rasul tidaklah nyaman secara jasmani. Ia berpendapat, Allah telah memberikan kepada para rasul tempat yang paling rendah, sama seperti orang yang telah dijatuhi hukuman mati. Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, mereka harus melakukan pekerjaan tangan yang berat. Saat dimaki, mereka memberkati. Saat dianiaya, mereka sabar. Saat difitnah, mereka tetap menjawab dengan ramah. Para rasul bisa betah dan tetap setia sampai mati karena cinta mereka kepada Kristus. Hasilnya, mereka memang lemah, tetapi jemaat kuat. Mereka hina, tapi jemaat mulia. Kita hendaknya bisa mengikuti teladan para rasul, betah melakukan segala pekerjaan yang Tuhan percayakan kepada kita. Kalau selama ini kita betah melakukan segala perintah Tuhan, puji Tuhan! Karena itu tanda kita sungguh-sungguh mencintai Kristus. Kalau selama ini kita melakukan firman Tuhan dengan perasaan terpaksa, itu tandanya kita masih belum sepenuhnya mencintai Dia. Rendahkanlah diri kita di hadapan Tuhan dan jangan menyombongkan diri, kiranya kita betah mengikut Kristus dalam kondisi apa pun. Mengikuti-Nya dengan cinta, bukan karena terpaksa. --RTG/www.renunganharian.net KITA BETAH MELAKUKAN SEGALA PERINTAH TUHAN
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |