Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2010/08/12 |
|
Kamis, 12 Agustus 2010 Bacaan : 1 Korintus 10:1-13 Setahun : Mazmur 84-86; Roma 13 Nas : Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa yang tidak melebihi kekuatan manusia (1 Korintus 10:13)
|
|
Mungkin kita pernah mendengar ungkapan: "Mana ada kucing yang menolak ikan asin?" Itu benar. Taruh sepotong ikan asin di depan kucing, maka tak perlu tunggu lama, ia pasti segera menyambarnya. Demikian juga dengan dosa. Iblis sangat tahu apa yang "menggiurkan" bagi masing-masing pribadi. Itu sebabnya godaan dosa tak pernah menawarkan sesuatu yang tak enak. Dan kala dosa itu menggoda, ia mampu membuat manusia sangat ingin menikmatinya. Maka tak heran, tatkala jatuh dalam dosa, orang kerap mengatakan "khilaf" atau "abis enggak tahan, sih." Di dalam suratnya, Rasul Paulus memperingatkan tentang godaan dosa ini kepada jemaat Korintus. Dan Paulus memperingatkan hal ini bukan hanya karena godaannya yang menggiurkan, melainkan karena beratnya akibat dosa yang mungkin terjadi. Contoh yang ia pakai adalah bangsa Israel. Karena tergiur untuk melakukan "dengan nikmat" segala dosa penyembahan berhala, percabulan, sungut-sungut, maka Allah menghukum mati sebagian besar dari mereka (ayat 7-10). Allah tidak dapat dipermainkan. Intinya, Paulus mengingatkan supaya kita tidak lupa bahwa di balik dosa yang menggiurkan, ada akibat yang mengerikan, yakni murka Allah.Selanjutnya Paulus menasihati bahwa setiap godaan atau pencobaan dosa yang menghampiri, sesungguhnya tidak pernah melampaui kekuatan kita (ayat 13). Yakin saja bahwa setiap godaan itu adalah godaan biasa. Ia tidak luar biasa. Artinya, kita pasti sanggup mengatasinya asal kita mau menolaknya. Apalagi Tuhan berjanji akan memberikan jalan keluar. Maka, kita pasti menang! -- RYMENGHINDARI DOSA TAK DITENTUKAN OLEH KESANGGUPAN KITA
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |