Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2011/08/11 |
|
Kamis, 11 Agustus 2011 Bacaan : Yesaya 49:1-26 Setahun : Yesaya 32-35 Nas : Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya?... Aku tidak akan melupakan engkau (Yesaya 49:15)
|
|
Shannon Johnson, seorang ibu di Denver US, ditahan dan terancam hukuman penjara 48 tahun. Ia se-ring meninggalkan anaknya yang masih berumur 13 bulan untuk berendam di bathtub sendirian. Pada September 2010, si kecil tewas tenggelam, ketika si ibu asyik ber-"Facebook" di kamar sebelah. Saat ditanyai, Johnson hanya menjawab, "Itu memang tindakan yang sangat bodoh." Sungguh mengherankan dan tak dapat dipercaya. Sebab, umumnya seorang ibu pasti rindu mengorbankan apa saja demi membesarkan anak-anaknya. Ketika Israel mengalami kesesakan dalam pembuangan, iman mereka goyah. Lalu mereka menganggap, segala sengsara yang mereka alami adalah karena Tuhan meninggalkan umat-Nya. Bagai seorang ibu yang meninggalkan bayi yang sedang disusuinya. Namun, sekalipun ada ibu yang lalai seperti Shannon, sekali-kali Tuhan Allah Israel tidak akan meninggalkan mereka, demikian peneguhan Tuhan melalui Yesaya, nabi-Nya, ketika menjawab tuduhan Israel. Tuhan berkata, Dia "melukiskan Israel di telapak tangan-Nya" (ayat 16). Kata "melukis" ini bisa diterje-mahkan menjadi "tatoo", yakni lukisan guratan pisau yang takkan terhapus. Demikianlah kasih pemeliharaan-Nya atas Israel. Tuhan tak mengingkari janji-Nya. Bahkan Tuhan akan memakai raja-raja untuk "mengasuh" Israel (ayat 23) dan membawa mereka kembali ke negeri perjanjian untuk kelak membangunnya kembali (ayat 17-21). Apakah Anda dalam kesesakan? Apakah doa Anda serasa tak terjawab? Apakah Anda merasa ditinggalkan Tuhan? Tetaplah teguh, jangan goyah. Tuhan, Penjagamu, tidak terlelap. Ada waktu-Nya, Dia pasti bertindak -- SST NAMA KITA TERLUKIS DI TANGAN-NYA
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |