Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2000/08/11

Jumat, 11 Agustus 2000

Bacaan   : Mikha 6:1-8
Setahun : Mazmur 81-83, Roma 11:19-36
Nas       : Apakah yang dituntut Tuhan dari padamu: selain berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu? (Mikha 6:8)

BIARLAH KEADILAN DITEGAKKAN

Sebuah film keluarga yang menarik berjudul The Winslow Boy mengisahkan tentang seorang anak berusia 13 tahun yang dikeluarkan dari sekolah militer di Inggris karena dituduh mencuri. Ayah si anak, yang yakin bahwa anaknya tidak bersalah, mengerahkan segala kemampuan untuk membela anaknya itu. Saat kasus ini menarik perhatian masyarakat, banyak orang mendukung anak itu dengan mengeluarkan slogan "Biarlah keadilan ditegakkan."

Ada sesuatu dalam diri kita yang merindukan keadilan bagi orang lain serta bagi diri kita sendiri. Namun hanya ada satu aspek keadilan yang sepenuhnya berada di bawah kendali kita, yakni perlakuan kita terhadap orang lain.

Nabi Mikha berkata kepada orang-orang yang melukai hati Tuhan dengan keegoisan dan perlakuan mereka yang tidak adil terhadap orang lain, "Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik. Dan apakah yang dituntut Tuhan dari padamu: selain berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu?" (Mikha 6:8). Apa yang Tuhan harapkan dari kita? Dia menginginkan tindakan ("berlaku adil"), kasih ("mencintai kesetiaan"), dan kerja sama ("hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu").

Sebagai orang Kristen, seyogyanya slogan hidup kita adalah "Biarlah keadilan kutegakkan" dan bukannya menuntut "Tegakkan keadilan bagiku." Hal-hal yang besar dapat terjadi bila kita berkata, "Di keluarga saya, di tengah masyarakat saya, di tempat kerja saya, dan dalam setiap hubungan saya dengan orang lain, biarlah keadilan saya tegakkan!" -- DCM

KEADILAN TERLAKSANA SATU DEMI SATU

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org