Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2016/08/10 |
|
Rabu, 10 Agustus 2016 Bacaan : Yakobus 3:1-12 Setahun : Yesaya 47-51 Nas : Orang yang berpengetahuan menahan perkataannya, orang yang berpengertian berkepala dingin. (Amsal 17:27)
|
|
Sudah menjadi rahasia umum tempat kita beribadah (gereja) ada kelebihan dan kekurangannya. Saya sering bertemu kawan, saudara, rekan kerja yang mengeluh tentang gereja tempat mereka beribadah. Mereka mengeluh tentang staf, liturgi, alokasi dana, kepemimpinan gereja, musik, dll. Tentu kita semua rindu untuk menciptakan lingkungan ibadah yang ideal. Sedihnya, dalam proses mencapai keadaan tersebut, gejolak mulut untuk melontarkan keluhan tidak berhenti, malah menjadi-jadi. Gejolak mulut ini bisa terjadi pada siapa pun, termasuk saya. Kala tidak puas, tidak senang, tidak cocok, kita cenderung mengatakan hal-hal yang tidak pantas. Raja Salomo memberikan satu hikmat bagi kita yang ingin terus bertumbuh dewasa. Kita belajar lebih bijaksana dalam berkata-kata walaupun tahu segala hal tentang permasalahan yang sedang kita hadapi. Kita sebaliknya bisa memberikan kata-kata yang membangun, memberikan pencerahan, dan membangkitkan semangat. Kata-kata negatif akan menghambat kerohanian kita. Bahkan, hal itu bisa menghambat mereka yang tulus ingin mencari kebenaran Tuhan. Mulut yang negatif cenderung kurang peka atas dampak yang muncul bagi sesama. Ukuran mulut sangat kecil, tetapi dampaknya besar. Ia susah untuk dijaga. Perlu hikmat Tuhan supaya kita bisa menjaga kata-kata kita dengan baik. Kiranya kita dijauhkan dari menjadi sama dengan orang fasik, yang kepada mereka Tuhan akan "membuat mereka tergelincir karena lidah mereka; setiap orang yang melihat mereka menggeleng kepala" (Mzm. 64:9). --Natan Setiawan Gultom/Renungan Harian ORANG BEBAL TIDAK MENGENDALIKAN MULUTNYA.
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |