Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2004/08/07

Sabtu, 7 Agustus 2004

Bacaan   : 2Timotius 1:1-7; 2:1,2
Setahun : Mazmur 72-73; Roma 9:1-15
Nas       : Apa yang telah engkau dengar dari padaku ... percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat dipercayai (2Timotius 2:2)

RANTAI YANG TAK PUTUS

Setiap pertama kali berjumpa dengan seorang kristiani, saya tertarik untuk mengetahui bagaimana ia mulai memercayai Yesus sebagai Juruselamatnya. Setiap orang memiliki kisah yang berbeda, tetapi mereka semua bersaksi bahwa mereka memahami kebenaran karena upaya orang lain -- orangtua, pendeta, guru Sekolah Minggu, para pembina kelompok Pendalaman Alkitab, teman, atau penulis. Seseorang secara tepat menyatakan bahwa tubuh Kristus bertumbuh melalui "kumpulan pengajar dalam rangkaian rantai yang tak putus".

Dalam bacaan Kitab Suci hari ini, kita belajar bahwa Timotius menjadi orang percaya karena pengaruh neneknya Lois, ibunya Eunike, dan pengajaran Paulus (2 Timotius 1:5, 2:2). Rasul Paulus meminta Timotius agar menjadi bagian dari rantai itu dan memercayakan kebenaran "kepada orang-orang yang dapat dipercayai, yang juga cakap mengajar orang lain" (2:2).

"Orang-orang yang dapat dipercayai" yang dimaksudkan Paulus mungkin adalah para penatua gereja. Tetapi ia mengungkapkan sebuah prinsip yang berlaku bagi setiap orang percaya. Kita harus menerima kebenaran dari seseorang; dan sekarang kita memiliki hak istimewa yang mulia serta tugas serius untuk menyampaikan kebenaran itu kepada orang lain.

Anggaplah diri Anda adalah salah satu bagian dari "rantai hidup" yang membentang sejak zaman Yesus hingga saat ini. Kita harus menjaga ikatan rantai tersebut tetap kuat dengan cara memberitakan Yesus kepada orang lain, agar Injil dapat menjangkau generasi-generasi berikutnya -- Herb Vander Lugt

KABAR BAIK HARUS DIBERITAKAN

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org